
Kekayaan pendiri dan CEO Zoom Video Communication Eric Yuan menyusut US$4,2 miliar atau sekitar Rp58,8 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada pekan lalu. Jumlah itu setara 19 persen dari total kekayaannya.
Dilansir dari Forbes, Senin (16/11), penurunan terjadi menyusul progres vaksin corona produksi Pfizer. Sebelum pemberitaan terkait vaksin Pfizer, kekayaan Yuan terus melesat seiring meningkatnya jumlah pengguna aplikasi rapat virtual itu selama pandemi.
Pada April lalu, Forbes merilis harta Yuan sebesar US$5,5 miliar. Namun, pada Juli, hartanya meningkat menjadi dua kali lipat US$11 miliar. Dalam tiga bulan, kekayaanya kembali menanjak menjadi US$22 miliar.
Sebelumnya, CEO Pfizer Albert Bourla mengklaim Vaksin Covid-19 hasil kolaborasi antara Pfizer asal Amerika Serikat dan BioNTech asal Jerman 90 persen efektif mencegah Covid-19 dalam uji klinis tahap 3 yang masih berlangsung.
Kabar tersebut membuat saham Zoom anjlok 25 persen selama periode Senin (6/11) hingga Selasa (10/11). Pasalnya, penemuan vaksin berpotensi membuka jalan untuk kembali bekerja dan menggelar rapat di kantor. Sepanjang pekan lalu, harga saham Zoom turun 19 persen.
Selain Zoom, saham Amazon juga turun 5,5 persen. Hal itu membuat harta orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, susut US9,8 miliar dan mantan istrinya, Mackenzie Scott, turun US$3,4 miliar.
Pekan lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg juga menjual sahamnya senilai US$17,8 miliar. Langkah yang jarang diambil oleh Zuckerberg. Pekan lalu, harga saham Facebook turun 5,6 persen karena pemberitaan vaksin tersebut berisiko menurunkan aktivitas pengguna. Hal tersebut membuat nilai kekayaan Zuckerberg turun US$6 miliar menjadi US$101,7 miliar.
(sfr)https://ift.tt/36HxE67
November 16, 2020 at 09:06AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harta Bos Zoom Ciut Rp58,8 T Gara-gara Progres Vaksin Corona"
Posting Komentar