AHY Sarankan Presiden Terpilih Lanjutkan Program SBY

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).

Dalam salah satu pesan pidatonya yang mewakili Ketua Umum Demokrat itu, AHY menyodorkan program prorakyat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk diteruskan presiden terpilih di Pilpres 2019.

"Partai Demokrat menyarankan program-program Pro-Rakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apapun namanya," ujar AHY.

Program-program tersebut, lanjutnya, harus dilanjutkan guna membantu masyarakat miskin yang kurang mampu. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kelayakan hidup masyarakat, AHY menyarankan agar pemerintah selanjutnya bisa membentuk sebuah kebijakan dan program khusus mengurusi hal tersebut.

Ia pun turut menyebutkan beberapa program prorakyat yang telah dilaksanakan SBY selama 10 tahun menjadi presiden.

"Program-program Prorakyat SBY tersebut antara lain: PKH, Raskin, BLSM, BPJS, BOS, Bidik Misi, LPDP, Beasiswa Santri, KUR dan PNPM, serta penyaluran subsidi secara tepat sasaran; seperti subsidi BBM, listrik dan pupuk," ujarnya.

Dalam pidatonya, AHY menyampaikan Demokrat telah menyerap berbagai persoalan dan aspirasi rakyat saat berkeliling nusantara. Beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan, kata AHY, di antaranya soal melemahnya daya beli masyarakat karena penghasilan yang menurun dan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Selain itu ia juga menyoroti khususnya soal kegelisahan masyarakat dalam mencari lapangan pekerjaan.

"Masyarakat, khususnya anak-anak muda cemas, tidak bisa memperoleh pekerjaan yang layak, sesuai dengan kompetensi mereka. Sedangkan mereka yang sudah bekerja, khawatir akan kehilangan pekerjaannya, akibat melemahnya ekonomi nasional," ujar dia.

Melihat masalah tersebut ia pun merekomendasikan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan mengajukan upaya penyelesaian masalah lainnya.

"Demokrat merekomendasikan kepada presiden mendatang, untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 6 persen atau lebih, serta menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif, di antaranya dengan cara melonggarkan pajak," ucap dia.

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat SBY menugaskan AHY untuk memimpin kampanye nasional partainya. Penunjukan AHY itu tertera dalam surat resmi yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Diketahui tugas memimpin kampanye Partai Demokrat secara nasional selama ini diemban oleh SBY.

"Secara nasional Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono bertanggung jawab dan bertugas melaksanakan kampanye pemenangan Pemilu 2019," kata Hinca.

AHY, kata Hinca, akan menjadi ikon Partai Demokrat menggantikan SBY. Pasalnya, SBY tengah fokus untuk mengurus istrinya, Ani Yudhoyono, yang tengah dirawat di Singapura karena terkena kanker darah.

(ani/ain)

Let's block ads! (Why?)