
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena Jokowi-Ma'ruf didukung oleh mayoritas parpol di parlemen.
"Kekuatan koalisi Indonesia kerja minimum akan memberikan dukungan 63 persen di DPR RI, itu minimal. Sehingga ke depan tidak akan ada lagi yang mengganggu Pak Jokowi yang mendapatkan dukungan dari rakyat," ujar Hasto dalam rapat konsolidasi pemenang Pileg dan Pilpres di Kantor DPC PDIP Tulang Bawang, Lampung, Jumat (1/3).
Hasto menceritakan Jokowi selaku petahana dan Wapres Jusuf Kalla kesulitan mengkonsolidasikan gagasannya bagi bangsa ketika terpilih pada Pilpres 2014. Ia berkata Jokowi-JK butuh satu tahun agar gagasannya bisa dilaksanakan.
"2014 Pak Jokowi memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk konsolidasi, diganggu kiri kanan. Mereka menghambat kepemimpinan untuk rakyat itu," ujarnya.
Jokowi-JK hanya mendapat dukungan formal dari PDIP, PKB, NasDem, dan Hanura pada Pilpres 2014.
Sementara pada Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf didukung oleh PDIP, PKB, Golkar, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan Perindo.
Lebih lanjut, Sekretaris TKN ini mengklaim Jokowi merupakan pemimpin yang merangkul serta meletakkan skala prioritas bagi bangsa dan negara.
"Karena itu PDIP selalu kokoh berdiri memberi dukungan pada kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Hasto.
[Gambas:Video CNN] (jps/ugo)
https://ift.tt/2ILSGHQ
March 02, 2019 at 05:36AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Yakin Jokowi Lebih Mudah Berkonsolidasi Jika Menang"
Posting Komentar