Berikut 4 aplikasi chat dan media sosial yang tutup usia.
1. Google Plus
Google resmi akan memberhentikan layanan media sosialnya yakni Google Plus pada 2 April 2019. Pengumuman ini dikeluarkan oleh Google kepada seluruh pengguna Google+ lewat surel.
Dalam surel yang dikirimkan, Google juga mengungkapkan alasan di balik penutupan layanannya.
"Keputusan kami untuk menghentikan Google+ karena endahnya penggunaan dan sulitnya tantangan untuk mempertahankan layanan yang sesuai ekspektasi pengguna," tulis Google dalam surel kepada pengguna Google+.
2. Path
Aplikasi berikutnya yang tutup adalah Path. Aplikasi berusia delapan tahun ini mengucapkan salam perpisahan terakhirnya pada 18 Oktober 20189.
Path merupakan aplikasi media sosial yang dirilis pada November 2010 yang didirikan oleh Dave Morin, Dustin Mierau, dan Shawn Fanning.
Berbeda dengan aplikasi serupa, sejak berdiri Path mengedepankan pembatasan jumlah teman hanya untuk kalangan terdekat. Sempat mencapai angka unduhan satu juta kali dalam dua setengah pekan, Path justru berujung dijual kepada Daum Kakao Corp-- induk perusahaan Kakao Talk pada Mei 2015.
3. Yahoo Mesangger
Aplikasi chatting milih Yahoo ini telah tutup usia pada 17 Juli 2018 lalu. Namun, Yahoo mengungkap akan mengganti aplikasi chatting baru yang cocok dengan pengguna masa kini.
Yahoo Messenger sempat menjadi layanan pesan instan paling populer sejak pertama meluncur pada 1998. Namun, belakangan popularitas layanan ini tergerus dengan layanan pesan instan yang tersedia bagi pengguna ponsel seperti WhatsApp dan Facebook Messenger.
4. My Space
Aplikasi yang populer sebelum YouTube hadir, My Space tutup usia pada 2015. Naiknya popularitas YouTube membuat aplikasi ini mulai ditinggalkan.
Puncaknya, pada 2015 MySpace tak bisa diselamatkan dan tutup. (age)
http://bit.ly/2wx4zbI
June 01, 2019 at 05:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Aplikasi Medsos dan Pesan Instan yang Tutup Sebelum BBM"
Posting Komentar