Desakan itu terungkap dalam laporan New York Times dan CBS News setelah memperoleh rekaman suara dalam rapat antara serikat pilot American Airlines dan pejabat Boeing pada 27 November lalu.
Selain kecelakaan Lion Air, pesawat 737 MAX 8 juga terlibat dalam kecelakaan maskapai Ethiopian Airlines pada Maret lalu yang menewaskan 157 orang.
Sejak itu, pesawat generasi teranyar Boeing tersebut dilarang beroperasi untuk sementara waktu sampai saat ini.
Menurut laporan New York Times dan CBS News, para pilot memperlihatkan kekhawatiran mereka terkait sistem pengamanan anti-stall MCAS yang terpasang di pesawat dalam rapat tersebut.
Sistem anti-stall MCAS disebut-sebut menjadi penyebab Ethiopian Airlines dan Lion Air jatuh. Dalam rapat, para pilot mengeluhkan bahwa mereka merasa tidak cukup diberi panduan terkait sistem MCAS yang baru terpasang di 737 MAX 8.
"Para pilot ini bahkan tidak tahu sistem sialan itu ada terpasang di pesawat, begitu juga pilot yang lainnya," ucap Michaelis.
Michaelis turut meminta para eksekutif Boeing dalam rapat untuk mempertimbangkan pembaruan dan peningkatan keamanan peranti lunak 737 MAX 8.
Namun, Wakil Presiden Boeing, Mike Sinnett, menuturkan sistem MCAS belum tentu menjadi satu-satunya penyebab kecelakaan terjadi.
"Hal terburuk yang bisa terjadi adalah tragedi seperti ini. Ini bisa menjadi lebih buruk lagi jika hal serupa akan terjadi lagi," ucap Sinnet.
Sampai saat ini, Boeing tengah berusaha melakukan sejumlah perbaikan terhadap 737 MAX 8 yang diharapkan dapat disetujui oleh otoritas penerbangan dan regulator.
Pihak Boeing berharap pesawat tipe 737 MAX dapat kembali mengudara pada pertengahan Juli mendatang. (rds/has)
http://bit.ly/2VDHJ19
May 15, 2019 at 11:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilot AS Desak Boeing Ubah Sistem 737 Max Usai Bala Lion Air"
Posting Komentar