Analis PT Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan mengatakan minimnya sentimen positif juga membuat IHSG rentan terhadap sentimen global.
"Mudah-mudahan tidak ada kabar mengejutkan dari eksternal, terutama dari perundingan dagang AS-China," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.150 dan resistance 6.350.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Alasannya, beberapa kinerja emiten di kuartal III 2019 di bawah ekspektasi pasar."Ini menjadi faktor pemberat pergerakan bagi IHSG," tuturnya.
Di samping itu, lanjutnya, pasar juga mencermati kelanjutan negosiasi dagang AS-China. Muncul kekhawatiran jika kesepakatan dua negara batal.
Secara teknikal, lanjutnya, indeks mengindikasikan koreksi dalam jangka pendek. Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.176-6.191 dan resistance 6.225-6.244.IHSG mendarat di zona merah mengakhiri pekan lalu. Indeks melemah ke level 6.207 atau turun 21,12 poin (0,34 persen) pada perdagangan Jumat (1/11).
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 1,11 persen ke posisi 27.437, S&P 500 naik 0,97 persen ke level 3.066, dan Nasdaq Composite naik 1,13 persen menjadi 8.386.
[Gambas:Video CNN]
(ulf/bir)
https://ift.tt/34olc8z
November 04, 2019 at 02:13PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Rentan Sentimen Global di Awal pekan"
Posting Komentar