Jejak pendek tersebut bermula pada 1951, kala film Rashomon karya Akira Kurosawa mendapat penghargaan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
Tak hanya itu, Akira juga diganjar penghargaan khusus Honorary Academy Award karena dianggap menginspirasi sineas di seluruh dunia.
![]() |
Usai masuk ke dalam berbagai nominasi di sejumlah kategori, Asia akhirnya menembus bursa kategori Film Terbaik pada 1986. Saat itu, A Room with a View karya sineas India, Ismail Merchant, masuk nominasi kategori Film Terbaik, tapi tak berhasil keluar sebagai jawara.
Sineas Asia membutuhkan 14 tahun sebelum akhirnya kembali masuk jajaran nominasi Film Terbaik, yaitu sutradara Taiwan, Ang Lee, dengan Crouching Tiger, Hidden Dragon, pada 2000. Namun, film itu akhirnya hanya menyabet piala Film Berbahasa Asing Terbaik.
Meski demikian, sejarah tetap tertoreh karena Crouching Tiger, Hidden Dragon merupakan film Asia pertama yang memenangkan penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik setelah kategori itu berubah menjadi kompetisi.
Selain membawa piala pertama bagi Asia di kategori tersebut, film Crouching Tiger, Hidden Dragon kala itu juga mencatat rekor di Oscar dengan meraih 10 nominasi, sebelum kemudian disejajarkan dengan film non-bahasa Inggris, Roma, karya Alfonso Quaron pada 2019.
![]() |
Lebih dari satu windu absen dari jajaran penghargaan utama, Jepang akhirnya menjadi wakil Asia dengan mengukir prestasi dengan film karya Hayao Miyazaki, Spirited Away, yang memenangkan Film Animasi Terbaik pada 2003.
Karya Studio Ghibli itu menjadi film Asia pertama yang dinominasikan dan menang dalam kategori tersebut.
Bertahun-tahun Asia absen dari nominasi kategori "besar", akhirnya Ang Lee kembali muncul ke permukaan dengan Life of Pi yang masuk bursa Film Terbaik pada 2012, tapi kembali kalah.Secara keseluruhan, Asia sudah lima kali menembus nominasi kategori Film Terbaik, yakni dengan tiga film awal karya Ismail Merchant, yaitu A Room with a View (1986), Howards End (1992), dan The Remains of the Day (1993).
Parasite menggenapkan angka nominasi Film Terbaik itu menjadi enam. Dari keenam film tersebut, dapat dikatakan Parasite merupakan satu-satunya karya yang murni Asia.
Ketiga karya Merchant, juga Life of Pi arahan Ang Lee menggunakan bahasa Inggris. Sementara itu, Crouching Tiger, Hidden Dragon memang berbahasa Mandarin, tapi produksinya ditangani perusahaan dari empat negara.
Mereka adalah China Film Co-Production Corporation dari China, Columbia Pictures Film Production Asia bersama Sony Pictures Classics dan Good Machine dari Amerika, EDKO Film dari Hong Kong, serta Zoom Hunt International Productions Company dari Taiwan.
Di sisi lain, Parasite merupakan produksi asli Asia dari perusahaan Korea, Barunson E&A. Percakapan dalam film ini juga menggunakan bahasa Korea.
Parasite pun menjadi harapan baru bagi Asia yang akan bersaing dengan karya-karya Hollywood untuk mendapatkan predikat Film Terbaik versi Oscar 2020, yaitu Joker, Little Women, Marriage Story, Ford v Ferrari, 1917, The Irishman, Jojo Rabbit, dan Once Upon A Time ... in Hollywood.
https://ift.tt/37d5iyC
February 09, 2020 at 03:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jejak-jejak Sineas Asia Membakar Oscar"
Posting Komentar