Lima Hal yang Diperhatikan dalam Debat Pertama Trump-Biden

Jakarta, CNN Indonesia --

Petahana Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat akan adu gagasan dalam debat calon presiden Amerika Serikat yang berlangsung hari ini, Rabu pagi (30/9) atau Selasa malam waktu lokal.

Keduanya diyakini telah memiliki amunisi untuk saling menguatkan daya tawar kepada masyarakat Paman Sam pada debat pertama ini.  

Penonton yang hadir dalam debat kali ini akan dibatasi dari debat-debat yang pernah ada. Panitia pemilu AS melakukan hal itu untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi corona.


Hanya akan ada 70 penonton yang hadir langsung di dalam ruangan debat, Case Western Reserve University. Mereka diwajibkan melakukan test corona sebelum menghadirinya serta mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Debat akan berlangsung selama 90 menit, dengan pembawa acara dari Fox News, Chris Wallace dipercaya menjadi moderator debat kali ini.

Melansir CNN, topik perdebatan ada enam, yakni "Rekor Trump dan Biden," "Mahkamah Agung," "Covid-19," "ekonomi," "Isu rasial," dan "integritas pemilihan,"

Setiap segmen akan berdurasi sekitar 15 menit, dan kandidat memiliki waktu dua menit untuk menjawab setelah moderator membuka setiap segmen dengan pertanyaan. Wallace kemudian akan menggunakan sisa waktu di segmen tersebut untuk memfasilitasi diskusi lebih lanjut tentang topik tersebut.

Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan dalam debat pertama Trump-Biden.

Tagihan Pajak 750 dolar

Menjelang debat, Biden mendapat peluru bagus untuk menyerang Trump. Pada hari Minggu, The New York Times melaporkan bahwa Trump tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun yang dimulai pada tahun 2000.

Trump, pada tahun memenangkan kursi kepresidenan dan tahun pertamanya di Gedung Putih hanya membayar 750 dollar AS atau sekitar Rp11 juta pajak federal.
Strategi kampanye Biden dengan cepat mengadaptasi kasus itu.

Menampilkan iklan digital menyoroti bagaimana guru, petugas pemadam kebakaran, dan perawat membayar pajak lebih banyak daripada pajak penghasilan federal Trump.

Para tokoh Partai Demokrat, percaya Biden akan menggunakan hal itu untuk menyerang Trump selama debat. Trump sendiri telah menepis isu tersebut dan mengatakan; "saya membayar (pajak) yang banyak, banyak."

Biden Pendebat Ulung

Kampanye Trump telah menghabiskan jutaan dolar selama berbulan-bulan. Kampanyenya seringkali dengan video yang menyesatkan atau di luar konteks.
Biden adalah seorang pendebat ulung yang mampu bertahan dalam pertempuran primer Demokrat serta debat wakil presiden tahun 2008 dan 2012.

Tampaknya terlambat untuk memahami kemungkinan bahwa menetapkan ekspektasi yang begitu rendah untuk Biden dapat menjadi bumerang.

Di mata para pemilih yang lebih tua, independen, dan pinggiran kota yang menurut jajak pendapat telah bergeser dari Trump sejak 2016.
Biden dapat mengambil keuntungan dari standar rendah yang telah ditetapkan Presiden hanya dengan mempertahankannya sendiri.

Respon Virus Corona Trump

Tidak ada satu masalah pun yang mendominasi pemilihan presiden lebih dari pandemi virus corona. Kedua calon presiden telah memikirkan berbagai strategi dalam menangani Covid-19.

Trump yang kerap mendapat kritik karena dianggap gagal menangani pandemi dapat Biden gunakan sebagai senjata lainnya dalam debat pertama ini. Asisten Biden percaya bahwa pandemi adalah alasan pemungutan suara pemilu tetap stabil.

Trump berulang kali menceritakan kisah yang sama tentang virus itu: Dia menyalahkan China, berbicara tentang peningkatan pengujian di Amerika Serikat dan kemudian mempromosikan kemungkinan bahwa vaksin dapat segera disetujui.

Momentum Mahkamah Agung Trump

Keputusan Partai Republik untuk melanjutkan dengan konfirmasi Mahkamah Agung hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden mengabaikan prinsip yang mereka buat empat tahun sebelumnya.

Trump telah mencoba untuk melindungi dirinya sendiri dengan menandatangani perintah eksekutif yang mengatakan bahwa perlindungan bagi mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya akan tetap berlaku.

Perintah itu tidak bertaji dan baik dia maupun Partai Republik tidak mengajukan undang-undang baru untuk mengamanatkan perlindungan tersebut.
Sementara itu, Trump berhasil menggunakan janji hakim konservatif untuk memotivasi pemilih Republik pada tahun 2016 dan dapat berusaha melakukannya lagi tahun ini.

Siapa yang Memeriksa Fakta?

Trump kerap disebut menjadi anugerah tersendiri bagi tim cek fakta. Hal-hal yang dia sampaikan kerap bertolak belakang dengan yang sebenarnya.
Pengecekan fakta adalah komponen kunci dari setiap debat, karena mereka yang menonton mungkin hanya memiliki informasi yang disajikan pada saat itu - dan mungkin tidak mencari detail lebih lanjut nanti.

Ketua bersama Komisi Debat Presiden, Frank J. Fahrenkopf Jr berkata mereka tidak "mengharapkan" salah satu moderator untuk memeriksa fakta Trump atau Biden saat ini.

Asisten Biden yang mengetahui proses debat mengatakan bahwa Biden tidak bermaksud untuk memeriksa fakta kebohongan Trump, bahkan jika Presiden secara rutin berpaling kepada mereka. Itu, kata ajudan, adalah tugas moderator. Beberapa ahli strategi Partai Demokrat percaya bahwa bodoh jika Biden terjebak dalam pengecekan fakta Trump.

(ndn/dea)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HELXPT

September 30, 2020 at 08:15AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lima Hal yang Diperhatikan dalam Debat Pertama Trump-Biden"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.