Ekonomi AS Membaik, Rupiah Sumringah ke Rp14.820

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.820 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (1/10) pagi. Posisi ini menguat 60 poin atau 0,4 persen dari Rp14.880 pada Rabu (30/9).

Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia. Won Korea Selatan menguat 0,54 persen, yuan China 0,37 persen, ringgit Malaysia 0,28 persen, dolar Singapura 0,14 persen, peso Filipina 0,1 persen, dan baht Thailand 0,02 persen.

Sementara dolar Hong Kong stagnan. Sedangkan yen Jepang melemah 0,05 persen.

Mata uang utama negara maju kompak menguat dari dolar AS. Dolar Kanada menguat 0,23 persen, dolar Australia 0,19 persen, euro Eropa 0,13 persen, francs Swiss 0,11 persen, poundsterling Inggris 0,1 persen, dan rubel Rusia 0,01 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra melihat nilai tukar rupiah berpotensi menguat pada hari ini. Proyeksinya, rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 sampai Rp14.950 per dolar AS.

Sentimen penguatan rupiah berasal dari data-data ekonomi AS, seperti tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi final, dan data penjualan rumah yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini memberi penurunan pada kekhawatiran pasar dan mendorong penguatan aset berisiko di negara berkembang, termasuk rupiah.

[Gambas:Video CNN]

"Ini meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan pemulihan ekonomi AS dan dolar AS terlihat melemah karena meredanya kekhawatiran tersebut," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pelemahan dolar AS juga datang dari kelanjutan proses negosiasi stimulus ekonomi AS tahap kedua antara Partai Demokrat dan Partai Republik. Namun, Ariston bilang di dalam negeri, pasar tetap mewaspadai potensi perlambatan pemulihan ekonomi yang bisa menekan rupiah.

(uli/sfr)

Let's block ads! (Why?)