Real Madrid mampu tampil konsisten dan sukses menguasai puncak klasemen La Liga meski telah kehilangan sosok Cristiano Ronaldo dan bukan lagi tim Los Galacticos.
Semula, banyak orang yang meragukan Real Madrid bakal bisa berprestasi usai ditinggal sang megabintang Cristiano Ronaldo. Wajar, CR7 pernah menjadi ruh permainan Los Blancos.
Tak jarang ia muncul sebagai pembeda di masa krisis. Sederet rekor fantastis pun terukir berkat kehebatan Ronaldo.
Tapi, Zinedine Zidane paham betul harus bagaimana tanpa Ronaldo. Meski Zidane pernah merasakan jadi pemain bintang, ia tak ngotot harus memiliki pemain terbaik dunia di klub yang dilatihnya.
Zidane memang berhasil mendatangkan Eden Hazard musim lalu dengan harapan bisa menggantikan pernah vital Ronaldo. Namun, api jauh dari panggang. Hazard belum mampu memenuhi ekspektasi sang entrenador karena lebih banyak berkutat dengan cedera.
Pria asal Prancis itu tak kehilangan akal. Ia memilih untuk berinvestasi kepada talenta muda yang berpotensi jadi bintang.
Marco Asensio siap jadi bintang baru Real Madrid. (AP/Manu Fernandez)
|
Vinicius Junior, Marco Asensio ataupun Rodrygo perlahan mengilap di bawah arahannya. Khusus Vinicius, pemain berusia 20 tahun itu makin gigih untuk unjuk gigi.
Penyerang sayap asal Brasil itu selalu berapi-api jika diberi kepercayaan bermain. Musim ini, Vinicius terbilang sukses menggantikan Hazard yang belum pulih cedera.
Dua gol sudah dilesakkan Vinicius di empat laga Liga Spanyol. Ia menjadi salah satu penyerang paling berbahaya Madrid musim ini bersama Karim Benzema dan Asensio.
Hingga kini, Zidane memang belum memiliki dua penyerang tetap untuk mendampingi Benzema di lini depan. Namun, Vinicius dan Asensio amat bergairah untuk merebut posisi utama.
Skuad Los Blancos dua musim terakhir memang minim merekrut pemain bintang. Luka Jovic yang dipersiapkan sebagai pengganti Benzema harus puas jadi penghuni bangku cadangan.
Zidane masih mengandalkan wajah lama macam Luka Modric, Toni Kroos, Casemiro, Raphael Varane, dan Sergio Ramos. Ferland Mendy dan Federico Valverde mulai banyak mendapat kesempatan sebagai starter.
Zidane juga masih memiliki Martin Odegaard dan Lucas Vazquez yang bisa diandalkan sebagai pemain pelapis berkualitas.
Dengan komposisi skuad 'biasa' itu Madrid tetap mampu menguasai puncak klasemen sementara Liga Spanyol. El Real kini mengemas 10 poin dari hasil tiga kemenangan dan satu seri.
Hasil yang cukup bagus bagi tim yang tak bisa lagi mengklaim sebagai Los Galacticos. Setidaknya pencapaian Madrid di awal musim lebih baik dari rival abadi mereka, Barcelona.
Lionel Messi belum memperlihatkan performa terbaik di Barcelona. (AP/Joan Monfort)
|
Kehadiran pelatih Ronald Koeman membuat Barcelona sebagai tim elite yang paling sibuk belanja pemain. Koeman diproyeksikan untuk membangun ulang skuad Blaugrana yang musim depan berpeluang ditinggal pemain ikonik, Lionel Messi.
Sejauh ini Barcelona resmi mendatangkan lima pemain di antaranya Sergino Dest dari Ajax dan Miralem Pjanic dari Juventus. Sementara Ivan Rakitic dan Luis Suarez sudah dilepas.
Barca di bawah Koeman masih meragukan meski belum terkalahkan. Setelah meraih dua kemenangan beruntun, Messi dkk hanya mampu bermain imbang lawan Sevilla dan membuat mereka harus puas menempati peringkat kelima.
Pencapaian Madrid yang tanpa Galacticos sejauh ini masih lebih baik dari Barcelona yang geliat di bursa transfer.
https://ift.tt/2GFnidG
October 06, 2020 at 08:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Skuad 'Biasa' Real Madrid Lebih Yahud dari Barcelona"
Posting Komentar