Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menilai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab memiliki hak untuk pulang ke Indonesia karena berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI). Dia juga mengatakan, banyak yang merindukan Rizieq Shihab di Tanah air.
"Imam Besar Habib Rizieq Shihab adalah warga negara Indonesia yang punya legitimate right untuk pulang ke negaranya," kata Muhyiddin dalam keterangan resminya, Selasa (27/10).
Muhyiddin menilai kehadiran Rizieq di Indonesia nantinya bisa menambah kekuatan bagi para aktivis Islam di Indonesia dalam menjaga persatuan Indonesia.
Menurutnya, Rizieq merupakan seorang ulama yang memiliki intelektual dan komitmen tinggi membangun Indonesia sesuai dengan falsafah Pancasila.
"Kehadiran beliau bisa menambah amunisi para aktivis muslim dalam merawat dan menjaga kesatuan dan persatuan RI. Banyak pihak yang sangat merindukan kehadiran beliau di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk," kata dia.
Selain itu, Muhyiddin menilai pelbagai stereotype negatif terkait Rizieq selama ini sengaja dihembuskan oleh para pendengung atau buzzer di media sosial yang tak memiliki etika. Ia menilai umat Islam masih membutuhkan ulama yang bisa dijadikan figur pemimpin di Indonesia saat ini.
"Umat Islam dan bangsa Indonesia masih sangat membutuhkan figur pemimpin yang tutur katanya sesuai dengan perbuatannya," kata dia.
Rizieq mengklaim akan pulang ke tanah air dalam waktu dekat bersama keluarganya untuk berjuang bersama umat Islam dalam video yang viral di media sosial Twitter.
"Dimana Insyaallah kalau tak ada halangan, saya dan sekeluarga akan kembali ke tanah air. Insyaallah dalam waktu dekat, saya kembali ke Indonesia ke tanah air. Dan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," kata Rizieq.
Sementara, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membenarkan bahwa Imam Besar FPI Imam Besar Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia. Ia menuturkan bahwa kepulangan akan segera diumumkan oleh Rizieq sendiri.
"Insya Allah beliau akan segera umumkan langsung hari dan tanggal kepulangannya," kata Munarman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/10).
Sekretaris Umum DPP FPI Munarman. (CNNIndonesia/Dias)
|
Munarman menuturkan tak ada persiapan khusus terkait kepulangan pentolan FPI tersebut. Pihak internal juga belum berencana melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kepulangan Rizieq. "Persiapan biasa saja," singkat dia.
Lebih lanjut Munarman tak menjelaskan detail alasan Rizieq pulang ke Tanah Air. Ia juga tak menjawab saat ditanya mengenai hubungan dengan Undang Undang Cipta Kerja Omnibus Law yang sedang bergejolak di Indonesia.
Munarman hanya mengatakan bahwa Rizieq berhak pulang ke Indonesia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
"Beliau WNI yang berdasarkan konstitusi berhak pulang ke negaranya sendiri yang sangat beliau cintai," tutup Munarman.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menuturkan bahwa Rizieq bakal pulang sekitar akhir bulan Oktober. Namun ia tak menjelaskan pasti kapan Rizieq kembali dari Arab Saudi.
"Insya Allah antara akhir bulan ini atau awal bulan ini yaitu bertepatan dengan bulan Maulid Nabi," kata Novel kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/10).
Namun, menurut Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan bahwa Rizieq belum bisa keluar dari Arab Saudi. Sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi menunjukkan Rizieq belum bisa keluar dari Arab.
(ctr)https://ift.tt/31HnbG0
October 27, 2020 at 09:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wakil Ketua MUI: Banyak Pihak yang Sangat Merindukan Rizieq"
Posting Komentar