Bukan hanya soal kesehatan fisik, pandemi Covid-19 yang berlarut juga berpotensi besar mengganggu kesehatan jiwa.
Sebuah riset menemukan beragam masalah yang berkaitan dengan kejiwaan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Hal tersebut terungkap dalam rilis Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).
"Empat masalah yang paling banyak ditemui adalah kesulitan belajar, kecemasan, stress, dan gangguan mood antara laindepresi. Hal ini selaras dengan temuan hasil kuesioner swaperiksa masyarakat yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) bahwa 57,6% yang melakukan swaperiksa teridentifikasi memiliki gejala depresi," tertulis dalam riset tersebut.
Di antara gangguan jiwa yang mengintai masyarakat adalah gangguan cemas, depresi, hingga trauma. Sejumlah hal bisa dilakukan sebagai upaya mitigasi maupun pengobatan, salah satunya melatih kesadaran penuh atau mindfulness.
"Kesadaran dan perhatian penuh, tubuh dan pikiran bersatu. Kesadaran adalah energi yang membantu kita mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini" ujar biarawan asal Vietnam Thích Nhất Hạnh, dalam bukunya The Miracle of Mindfulness (1975).
Guna mencegah timbulnya dampak negatif dari stres, melatih kesadaran penuh bisa dilakukan di sela kegiatan sehari-hari. Beberapa di antranya adalah meditasi, berjalan kaki, hingga yoga.
Seperti dilansir dari Positive Psychology, beberapa manfaat melatih kesadaran penuh atau mindfulness ialah meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat, meningkatkan kesadaran metakognitif, mengurangi kecemasan, dan mengurangi stres.
Tentu mindfulness bukan satu-satunya cara mencegah diri dari gangguan psikologis atau kejiwaan selagi pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sejumlah cara baiknya dicermati masyarakat agar bisa menghadapi pandemi dengan tetap waras.
Untuk mengulas isu ini, CNNIndonesia.com akan menyajikan diskusi Secret at Newstoom (Setroom): Sunyi di Belantara Pandemi yang ditayangkan live streaming Kamis (26/11) pukul 19.30 WIB.
Diskusi akan menghadirkan narasumber:
1. dr. Andri, SpKJ, FAPM (Psikiater, Pakar Psikosomatik)
2. Eka Sukma Putra (Founder Eka Sukma Yoga Foundation)
https://ift.tt/3685HFr
November 26, 2020 at 10:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "LIVE: Sunyi di Belantara Pandemi"
Posting Komentar