Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan dari Pihak Manapun

Jakarta, CNN Indonesia -- Penceramah yang juga  Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meminta sejumlah pihak menahan diri dan menolak segala cara kekerasan dalam menyampaikan pendapat.

Imbauan Aa Gym merespons sejumlah kericuhan pada aksi protes hasil Pemilu 2019 yang berlangsung sejak Selasa (21/5) malam. Bentrokan antara massa dan aparat terjadi mulai dari gedung Bawaslu, Tanah Abang, hingga menjalar ke sejumlah daerah di Jakarta Barat.

Ulama kondang asal Bandung itu meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan tindakan yang bisa memecah belah bangsa.

"Hentikan, mohon hentikan segala kekerasan dari pihak manapun. Kekerasan, kerusuhan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, kerusakan dan kehancuran bagi negeri ini," kata Aa Gym, Rabu (22/5).


Aa Gym mengaku situasi bentrokan yang terjadi antaranak bangsa merupakan hal yang memilukan. Aparat, rakyat, para tokoh, kata Aa Gym, adalah sama saudara anak bangsa Indonesia.

"Indonesia ini adalah rumah kita yang harus kita jaga bersama amanah Allah," ujar dia.

Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk menahan diri dengan berpikir secara jernih dalam menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu dia mengatakan bahwa masyarakat jangan terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.


"Jangan pernah terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan negeri ini hancur-hancuran," katanya.

Sementara itu kepada para tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat, Aa Gym berharap mereka berembuk untuk meredam ketegangan sebelum menelan korban jiwa lebih banyak.

"Selesaikan dengan cara-cara yang benar, dalam koridor benar, konstitusional," katanya. Menurut dia, langkah itu penting agar jangan sampai bertambah rakyat dan aparat yang menjadi korban.

[Gambas:Video CNN] (ain)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WZigMi

May 23, 2019 at 02:26AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan dari Pihak Manapun"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.