
"Seorang bocah berumur 14 tahun dan seorang perempuan 38 tahun tewas dalam kejadian itu," kata juru bicara militer untuk wilayah selatan Thailand, Kolonel Thanawee Suwannathat.
Sekitar 7.000 orang yang sebagian besar merupakan warga sipil tewas dalam bentrokan antara kelompok pemberontak Muslim dan umat Buddha di wilayah-wilayah itu.
Serangan bermula ketika seorang pria dengan sepeda motornya meledakkan bom di tengah keramaian pasar Nong Chik.
Thanawee memaparkan empat personel militer ikut terluka akibat insiden yang terjadi saat bulan Ramadan di wilayah bergejolak itu.
Dia mengatakan sang pemimpin pemberontak bernama Abdulloh Lateh. Pria 37 tahun itu merupakan tokoh pemberontak di distrik Yaha. Lateh tewas ditembak mati saat militer mengepung rumahnya beberapa waktu lalu.
Perdana Menteri, Prayuth Chan-O-Cha, mengutuk serangan di Pattani itu dan menganggapnya sebagai tindakan "yang tidak manusiawi".
Serangan bom hari ini terjadi sehari setelah insiden serupa menerjang Provinsi Songkhla. Insiden itu menewaskan seorang petugas kepolisian dan melukai tiga orang lainnya.
Video CCTV yang tersebar menunjukkan kepulan asap tebal menyelimuti lokasi kejadian sesaat setelah bom meledak. Sang polisi yang menjadi korban tergeletak tidak berdaya saat kejadian berlangsung.
Kawasan selatan Thailand kini selalu bergejolak. Sebagian besar dari kelompok bersenjata menuntut otonomi khusus dari Thailand.
Wilayah itu semula merupakan bagian dari Malaysia, yang dicaplok Negeri Gajah Putih sekitar satu abad lalu. (rds/ayp)
http://bit.ly/2VXKipX
May 29, 2019 at 01:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bom Meledak di Pasar Pattani Thailand, Dua Tewas"
Posting Komentar