
Namun, di luar manfaatnya, obat tidur memiliki efek samping yang berbahaya. Food and Drug Administration (FDA) menemukan, obat tidur berhubungan dengan risiko terjatuh, sensasi terbakar, lemas, keracunan, kasus tenggelam, kecelakaan mobil, bahkan bunuh diri.
"Meski jarang, tapi kecelakaan serius pernah terjadi akibat resep obat insomnia tertentu karena kebiasaan tidur seperti mengigau, mengemudi dalam kondisi mengantuk, dan melakukan kegiatan saat belum sadar betul," tulis FDA dalam laporannya, mengutip Medical Daily.
Sekian banyak insiden melibatkan penggunaan obat tidur, termasuk overdosis, kehilangan kesadaran, hipotermia, keracunan karbondioksida, bahkan percobaan bunuh diri.FDA menyebut, pasien biasanya tak ingat kejadian yang dialaminya. Pada beberapa kasus, kebiasaan tidur yang salah bisa mengakibatkan kematian. Kebiasaan tidur ini ditemukan pada mereka yang mengonsumsi Ambien, Lunesta, dan Sonata.
"Insiden biasanya muncul setelah orang mengonsumsi obat dengan atau tanpa alkohol atau obat yang menekan sistem saraf pusat yang mungkin bersifat sedatif seperti tranquilizer, opium, dan obat cemas," imbuh FDA.
Pihak FDA pun menyarankan produsen obat tidur untuk mencantumkan peringatan pada label kemasan terkait efek samping.
Sebelumnya, lebih dari satu dekade lalu, FDA sempat mengeluarkan peringatan serupa bagi mereka yang mengonsumsi obat tidur.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)
http://bit.ly/2HdpxS5
May 11, 2019 at 03:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FDA Ingatkan Bahaya Efek Samping Obat Tidur"
Posting Komentar