Penelusuran CNNIndonesia.com, Kamis (2/5) pukul 11.30 WIB, di web kpu.go.id, KPU diduga melakukan input data yang tak sesuai dengan hasil laporan form C1. Temuan tersebut terungkap pada hasil penghitungan kotak suara keliling (KSK) 57, Johor Bahru, Malaysia.
Dalam input perolehan suara di Situng KPU, pasangan Jokowi-Ma'ruf ditulis meraih sebanyak 208 suara. Padahal berdasarkan form C1 yang dipindai, pasangan nomor urut 01 itu hanya meraih 81 suara.
Ketidaksesuaian input data juga mendera perolehan suara Prabowo-Sandi. Bedanya, pasangan nomor urut 02 tersebut justru mengalami penyusutan suara. Di situng KPU, Prabowo-Sandi tertulis meraih 35 suara, padahal berdasarkan pemindaian form C1, pasangan nomor urut 02 tersebut meraih sebanyak 48 suara.
Foto: Screenshot via pemilu2019.kpu.go.id
|
Foto: Screenshot via pemilu2019.kpu.go.id
|
Seperti diketahui, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia telah merampungkan rekapitulasi suara. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin disebut-sebut unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam proses rekapitulasi suara yang dilakukan pada Minggu (28/4), pasangan nomor urut 01 meraih 57.012 suara, sedangkan pasangan 02 meraih 39.432 suara.
Sementara itu, dugaan kesalahan input sebelumnya juga diketahui terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Di TPS 03 Kelurahan Marao, Kecamatan Ulonoyo, Nias Selatan, Sumatra Utara misalnya. Terdapat salah satu paslon Pilpres 2019 mendapat lebih dari 700 suara, padahal DPT di TPS tersebut hanya sebanyak 78 pemilih.
Pasangan Calon Presiden Jokowi-Ma'ruf, dalam input data di Situng KPU, tertulis mendapat 723 suara. Padahal, berdasarkan pindai C1 yang turut dilampirkan, pasangan nomor urut 01 tersebut hanya mendapat 72 suara.
(ain)
http://bit.ly/2PG6p2U
May 02, 2019 at 07:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPU Salah Input, Suara Jokowi-Ma'ruf Membengkak di Malaysia"
Posting Komentar