
Pitra mengklaim ada pihak kepolisian yang membuntuti Kivlan sejak dari Jakarta. Lalu Kivlan difoto dan dikejar-kejar oleh orang itu.
"Kita sangat menyayangkan dan saya curiga orang-orang yang telah memantau atau mengikuti dia sehingga mereka tahu keberadaan Kivlan Zen di bandara," kata Pitra saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (11/5).
"Kivlan Zen ada di bandara, tiba-tiba ada kepolisian. Ini seperti teroris saja klien saya dibuat," katanya lagi.
Dia menyebut hingga saat ini kediaman Kivlan di Batam diduga masih diintai pihak kepolisian.
Menurutnya, Kivlan pergi ke Batam untuk bertemu istri dan sanak saudaranya. Pitra juga membantah ada penangkapan Kivlan oleh kepolisian.
"Yang benar Kivlan Zen berangkat ke Batam untuk bertemu dengan saudara-saudaranya. Hari ini dia bersama cucu-cucunya dan anaknya," tutur dia.
Sebelumnya, kepolisian mencegat Kivlan Zen yang hendak terbang ke luar negeri pada Jumat (10/5) malam. Kivlan dicegah bepergian karena kasus dugaan makar.
Kepala Bagian Penerangan Umum Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Komisaris Besar Asep Adi Saputra menyebut pihaknya telah mengeluarkan surat cegah.
"Betul, dicegah keluar negeri. Beliau (Kivlan) mau ke Brunei lewat Batam," ucap Adi dalam keterangannya.
(dhf/asa)
http://bit.ly/2PUZumq
May 11, 2019 at 09:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kuasa Hukum: Kivlan Zen Diikuti Seperti Teroris"
Posting Komentar