
Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang juga tergabung dalam GNKR, Bernard Abdul Jabbar mengatakan aksi doa bersama bakal dilakukan pada Rabu (29/5).
Menurut Bernard aksi dilakukan karena pemerintah dinilainya tidak peduli terhadap korban aksi massa 22 Mei.
"Sekarang bagaimana enggak peka orang. Berapa korban yang sudah meninggal sementara dari pemerintah sendiri belum ada ucapan belasungkawa terhadap rakyatnya sendiri yang jadi korban. Makanya sah-sah saja orang doain mereka," kata Bernard saat dihubungi, Senin (27/5).
"Siapa saja yang mau hadir silakan. Kita juga akan doa saja. Pokoknya ini siapa saja. Yang mau ikut silakan enggak ada larangan," ujar dia.
Kendati begitu, Bernard tak menampik ada undangan yang ditujukan kepada politikus. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait undangan tersebut.
Awalnya, acara itu dilakukan Senin (27/5) pukul 14.00 WIB. Namun karena sejumlah hal, acara tersebut diundur.
Bernard berharap doa bersama itu menjadi momentum kepedulian kepada keluarga korban.
"Kita doakan mereka untuk mengenang kembali peristiwa yang kemarin terjadi di Bawaslu. Inilah salah satu bentuk walaupun kalau berdoa sendiri-sendiri enggak masalah tapi ini untuk mereka yang menjadi korban," ucap dia.
Dia hanya berharap doa bersama itu bisa berjalan dengan damai.
"Pada prinsipnya kita semua harus sama-sama mencegah, menghindari segala potensi ketidaktertiban. Itu harapan kita semua," kata Anies di Jakarta, Senin (27/8).
[Gambas:Video CNN] (ctr/ugo)
http://bit.ly/2I2Y4mf
May 27, 2019 at 08:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Massa Kedaulatan Rakyat Akan Gelar Doa di Depan Bawaslu"
Posting Komentar