
Sebagai salah satu penandatangan perjanjian tersebut, Uni Eropa menegaskan komitmennya untuk mempertahankan perjanjian yang dikenal dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) itu.
"Kami menolak ultimatum dan kami akan menilai kepatuhan Iran berdasarkan kinerja Iran terkait komitmennya terhadap kesepakatan (JCPOA)," bunyi pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini bersama Menlu Inggris, Perancis, dan Jerman, Kamis (9/5), seperti dilansir AFP.
Pernyataan itu diutarakan menyusul sikap Iran yang mengancam melanjutkan pengayaan uranium jika negara penandatangan JCPOA tak membela Teheran dari sanksi Amerika Serikat.
Rouhani memberikan waktu 60 hari bagi pihak-pihak itu untuk berjanji melindungi sektor minyak dan perbankan Iran di tengah sanksi AS.
Selain Uni Eropa, sejumlah negara seperti Perancis, Inggris, dan Jerman juga telah lebih dulu bersuara menanggapi sikap Iran ini.
May menyatakan kesepakatan ini sangat penting untuk membuat dunia tetap aman. Ia menyatakan Inggris akan mendukung penuh asal Iran tetap mematuhi, tetapi tidak menyinggung soal sikap Amerika Serikat yang turut memantik kemelut ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, menyatakan mereka juga ingin Iran tidak mundur dari kesepakatan nuklir. Dia sempat menyinggung dugaan keterlibatan Iran dalam konflik di Timur Tengah juga menyulitkan banyak pihak.
"Menurut kami, peran Iran dalam konflik Suriah dan Yaman serta program peluru kendali juga menjadi masalah," kata Maas.
Senada dengan Inggris, Maas mengimbau supaya Iran tetap menaati perjanjian nuklir itu.
Di sisi lain, Rusia menyalahkan AS atas sikap Iran tersebut. Kremlin menganggap Teheran memutuskan menarik kembali sejumlah komitmennya terhadap perjanjian nuklir 2015 lantaran tekanan eksternal dari Washington.
"Presiden (Putin) telah berulang kali mengatakan konsekuensi dari langkah yang tidak dipikirkan dengan matang mengenai Iran yakni keputusan yang diambil oleh Washington untuk keluar dari perjanjian nuklir. Sekarang kita lihat konsekuensi tersebut mulai terjadi," ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (rds/has)
http://bit.ly/2Juih6Q
May 10, 2019 at 03:48AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Uni Eropa Tolak Ultimatum Iran Terkait Kesepakatan Nuklir"
Posting Komentar