Vanessa Angel Menangis karena Hari Pertama Puasa di Penjara

Surabaya, CNN Indonesia -- Tangis Vanessa Angel pecah usai menjalani persidangan lanjutan kasus pelanggaran UU ITE terkait penyebaran konten asusila, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (6/5). Sebab, ia menjalani Ramadan tanpa keluarga dan berada di penjara.

Hal itu terjadi saat ia keluar dari Ruang Garuda I denganai mata yang berkaca-kaca. Ia berlajan di belakang kuasa hukumnya, Milano Lubis. Namun lama kelamaan, Vanessa tak kuasa menahan air matanya.

"Sedih aja hari pertama puasa di penjara," tuturnya sembari mengusap air matanya dengan tisu.

Artis film televisi (FTV) itu menyebut ia sedang merindukan masa-masa awal Bulan Ramadan di luar penjara. Ia mengaku kerap menghabiskan hari-hari jelang puasa dengan berziarah ke makam ibunda.

"Biasanya aku hari pertama puasa pastinya nyekar ke makam mama aku," ujarnya dengan lirih, sembari terus menitikkan air matanya.

Sementara itu, persidangan yang dijalani Vanessa kali ini beragendakan putusan sela dari majelis hakim. Hakim pun memutuskan untuk melanjutkan perkara ini dan tak menerima eksepsi pihak Vanessa.

"Alasannya karena dakwaannya sudah memenuhi unsur. Enggak apa-apa, kita malah senang. Yang penting semuanya harus jelas diperiksa," kata Kuasa Hukum Vanessa, Milano Lubis.

Pada sidang berikutnya, Kamis (9/5), majelis hakim meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan saksi fakta yang telah disiapkan.

Salah satunya yaitu Rian Subroto, yang disebut sebagai pengguna jasa Vanessa dalam surat dakwaan yang tak kunjung muncul selama persidangan kasus ini sejak akhir Maret.

Selain itu ada nama Herlambang Hasea, yang muncul dalam rekening koran muncikari Tentri Novanta, namun tak tercantum dalam BAP.

"Semua harus betul dengan jelas diperiksa. Termasuk si Herlambang itu nanti juga akan dihadirkan," kata Milano.

(frd/arh)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/301ozAL

May 07, 2019 at 12:54AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Vanessa Angel Menangis karena Hari Pertama Puasa di Penjara"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.