Tito: Pelaku Bom Kartasura Belajar Cara Rakit dari Internet

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku bom bunuh diri Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, yakni Rofik Asharudin, belajar cara merakit bom dari internet.

"Di rumahnya ditemukan bahan-bahan pembuatan bom dan alat untuk membuat bom. Dia belajar (merakit) dari internet melalui handphone," ujar Tito usai salat ied di Masjid Al Ihlas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Selain mempelajari cara merakit bom, Rofik juga mempelajari soal paham terorisme dari internet.

"Tersangka masih hidup jadi kita bisa wawancara yang bersangkutan, kapan dia terpapar terorisme. Dia (terpapar) dari internet, dari sosial media," tuturnya.

Rofik, seorang pria berusia 22 tahun, berusaha meledakkan bom bunuh diri pada Senin (3/6) malam di dekat pos polisi Kartasura. Berdasarkan hasil analisis forensik polisi, Rofik menggunakan bom daya ledak rendah dengan jenis bom pinggang.

Saat Rofik meledakkan diri, terdapat delapan polisi di dalam pos pantau yang semuanya berhasil melarikan diri. Ledakan kemudian melukai Rofik sendiri di bagian perut dan tangan dan saat ini ia tengah dirawat di rumah sakit di Semarang.

Dari hasil penggeledahan di rumah Rofik, ditemukan sejumlah barang yang diduga digunakan untuk merakit bom. Polisi menyita dua plastik berisi belerang, satu plastik potasium florat, detonator, kabel dan beberapa benda lainnya di dalam dua boks penyimpanan.

Sebelumnya kepolisian juga menyebut pelaku sebagai amatir yang rekam jejaknya belum terbaca, dan tidak tergabung dalam kelompok manapun.

Pelaku, seorang pegawai swasta yang masih tinggal bersama orang tuanya, disebut polisi terpapar oleh paham ISIS.

(gst/vws)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IimU1W

June 05, 2019 at 05:08PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tito: Pelaku Bom Kartasura Belajar Cara Rakit dari Internet"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.