'Warna-warni' Ponsel BM di ITC Roxy Mas

Jakarta, CNN Indonesia -- Para pedagang ponsel ilegal alias black market bisa jadi menjadi pihak yang diuntungkan dengan lonjakan pengiriman ponsel pintar ke Indonesia.

International Data Corporation (IDC) Quarterly Mobile Phone Tracker misalnya, mencatat pengiriman ponsel itu mencapai 34,8 juta unit pada akhir 2018 atau meningkat dari 30,4 juta unit pada 2017.

Namun, keuntungan para pedagang itu diperkirakan bakal tergerus karena pemerintah bakal menerapkan kebijakan International Mobile Equipment Identity (IMEI) pada Agustus nanti. Dengan kebijakan itu, peredaran ponsel ilegal akan dapat dihilangkan bertahap.

CNNIndonesia.com pun menelusuri dugaan peredaran ponsel di ITC Roxy Mas di kawasan Jakarta Pusat, misalnya untuk Xiaomi Mi 8 yang belum beredar di Tanah Air.

Salah satu toko yang dikunjungi CNNIndonesia.com, langsung mengaku bahwa menjual ponsel Xiaomi Mi 8 yang dibalut dengan kata 'garansi distributor'.


"Dari segi spesifikasi sama persis. Bedanya ada di garansi distributor hanya di Jakarta saja. Jadi dia barangnya hampir sama cuma bedanya belum bayar pajak. Kalau yang resmi itu dia bisa servis di seluruh Indonesia," kata pedagang di toko A.

Toko lain yang disambangi oleh CNNIndonesia.com bahkan mencoba untuk merayu CNNIndonesia.com untuk membeli ponsel ilegal. Ia mengatakan, layanan purna jual garansi distributor memang tidak ada di seluruh Indonesia.

"Kalau distributor itu lebih murah, lalu kalau tinggal di Jakarta ya tidak masalah karena service center garansi distributor itu ada di Jakarta," kata pedagang di Toko B.

Salah satu hal yang ditemukan terkait dengan ponsel BM lainnya adalah perbedaan harga sekitar Rp200 ribu-Rp400 ribu.

Pedagang di toko lain mencoba untuk merayu CNNIndonesia.com dengan harga miring yang ditawarkan ponsel ilegal.

"Kalau Xiaomi itu ada dua jenis garansi. Ada garansi TAM dan distributor. Kalau TAM itu sangat resmi harganya tinggi. Misalnya, harga TAM itu Rp3 juta, kalau distributor itu misalnya harganya bisa Rp2,6 juta sampai Rp2,8, tergantung yang jual," kata pedagang di toko C.

'Warna-warni' Ponsel BM di Roxy MasIlustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Dini Nur Asih)

Tak Hanya Xiaomi

Tak hanya Xiaomi, namun merek ponsel lain seperti Samsung, Oppo, iPhone, dan lain-lain juga memiliki versi BM. Toko lain yang disambangi CNNIndonesia.com bahkan menjual iPhone BM.

iPhone BM ia sebut memiliki garansi internasional. Ia secara terang-terangan menjelaskan garansi internasional adalah ponsel yang dirakit di luar negeri. Ia menjual iPhone 7 hingga generasi di bawahnya.

Ia menawarkan iPhone 7 Plus dengan ROM 32 GB dengan harga Rp7,5 juta, harga ini juga masih bisa ditawar. Padahal harga iPhone 7 Plus di situs iBox sebesar Rp8,7 juta. Bahkan ia merayu CNNIndonesia.com dengan mengatakan bahwa iPhone 7 sudah tidak dijual di iBox lagi.

"Bedanya distributor ya memang harganya beda jauh. Kalau distributor itu tidak jamin asli, kata pedagang di toko D.

Walaupun demikian, pedagang di toko C mengaku tidak dapat menjamin jika IMEI diberlakukan maka ponsel akan tetap dapat dipakai.


"Kalau IMEI-nya memang pasti ada. Kalau tidak ada, tidak bisa telepon atau internet-an. Tapi kami tidak berani jawab kalau terkait aturan IMEI, kami tidak bisa jamin," kata pedagang.

"Kalau sekarang itu aman aman saja ponsel ilegal dari aturan IMEI. Kalau dari dulu itu banyak dong yang ke blokir. Soalnya garansi distributor itu kan banyak," kata pedagang di toko A.

Pedagang di toko B justru mengatakan bahwa ponsel garansi distributor ini bukanlah merupakan ponsel ilegal.

"Ya tidak BM dong, kalau garansi itu ya tidak BM Kalau BM itu tidak ada garansi sama sekali.Jadi yang distributor memang lebih murah dan tidak masalah dengan aturan IMEI," tutupnya.

[Gambas:Video CNN] (jnp/asa)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XOMftZ

July 05, 2019 at 03:16PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Warna-warni' Ponsel BM di ITC Roxy Mas"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.