Blokade dilakukan dengan merintangi jalan menggunakan beton jenis movable concrete barrier (MBC). Penutupan jalan dilakukan terhadap ruas penghubung antarkampung yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain.
"Kalau MBC beton ini panjangnya 1 meter, kita membutuhkan emisi ini butuh 500 meter buat menutup [akses jalan perbatasan] Kota Tegal," kata Dedy dalam wawancara bersama CNNIndonesia TV, Kamis (26/3) malam.
Dedy menyatakan pemasangan beton pembatas itu sebagai untuk mencegah akses warga keluar masuk, baik dari maupun menuju kota Tegal. Namun demikian, Yon menjamin bahwa penutupan jalan itu tidak meliputi akses jalan provinsi dan jalan nasional.
"Hanya orang Kota Tegal gak bisa keluar dari luar gak bisa masuk Kota Tegal," kata Dedy.
Dedy menjelaskan bagi warga luar kota yang ingin memasuki Kota Tegal dengan kebutuhan mendesak, harus melapor dan mendapatkan izin dari Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kota Tegal.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
Nantinya, lanjut Dedy, mereka akan diperiksa dan di karantina selama 14 hari terlebih dulu sebelum menjumpai sanak saudaranya di Tegal. Dedy menyatakan mereka boleh memasuki Kota Tegal bila sudah dalam kondisi sehat.
"[Karantina] Saya punya tiga Rumah Sakit. Satu di RS Kardinah, RS Harapan Anda, lalu ada di RS Mitra," kata Dedy.
Selain itu, Dedy menyatakan saat ini status Kota Tegal sudah bergeser dari status darurat siaga menjadi zona merah virus corona. Yon mengakui ada warga Tegal yang baru pulang dari Abu Dhabi dan sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Kita harus serius dalam penanganan ini. Agar terhindar dari bahaya," kata dia.
Dedy pun menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait persediaan stok bahan pangan untuk empat bulan ke depan saat masa lockdown.
"Kita melalui dinas sosial ada bantuan kepada masyarakat. Lalu APBD ada dana darurat bencana yang bisa digunakan," kata dia.
https://ift.tt/3ayKDre
March 27, 2020 at 08:59AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tegal Lockdown: 49 Jalan Akan Ditutup Beton, Tamu Diisolasi"
Posting Komentar