"Sebanyak 21 tenaga kesehatan RST Ciremai harus menjalani isolasi mandiri," kata Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 03.04.03 Cirebon, Letkol Ckm Wildan Sani dalam keterangan yang dikeluarkan Humas Pemkot Cirebon, Selasa (21/4).
Wildan mengatakan 21 tenaga medis tersebut dalam kondisi sehat dan akan segera dilakukan rapid test terhadap mereka. Selain itu, seluruh area yang dilalui pasien di RS TNI Ciremai juga telah disemprot disinfektan.Wildan menjelaskan isolasi mandiri yang harus dilakukan puluhan tenaga medis RS TNI Ciremai itu berawal dari kedatangan pasien M, pada Selasa (14/4) lalu. Kondisi pasien saat itu mengalami penurunan kesadaran.
Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian
|
"Namun sayangnya mereka kurang terbuka," ujarnya.
Lebih lanjut, Wildan menyatakan pihaknya pun melakukan rapid test terhadap pasien M, namun hasilnya negatif. Pasien akhirnya dirawat di ICU, namun perawat yang bertugas di IGD RS Ciremai tetap melakukan prosedur sesuai dengan protokol penanganan Covid-19."Tenaga kesehatan kami menggunakan APD level dua," kata Wildan.
Setelah kondisi pasien M memburuk, kata Wildan, pihak keluarga baru memberitahu jika pasien pernah melakukan kontak langsung dengan dua anggota keluarganya yang berstatus PDP dan telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Begitu juga dengan tuan M, masuk pukul 09.00 WIB (14/4), meninggal pukul 00.15 WIB," ujarnya.
Menurut Wildan, setelah mengetahui hal tersebut sebanyak 21 tenaga medis yang berada di ruang ICU langsung melakukan isolasi mandiri. Ia meminta masyarakat untuk jujur menceritakan riwayat sakitnya kepada rumah sakit. RS TNI Cirebon merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19."Jangan takut ditolak atau tidak dilayani," kata Wildan. (fra)
https://ift.tt/3cAxUFq
April 21, 2020 at 10:24AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerabat Pasien Tertutup, 21 Tenaga Medis di Cirebon Diisolasi"
Posting Komentar