Harga Emas Tertekan ke Level Rp939 Ribu pada Awal Pekan

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp939 ribu per gram pada Senin (27/4) atau turun Rp4 ribu dari Rp943 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya. Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang terkoreksi Rp4 ribu per gram dari Rp842 ribu menjadi Rp838 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp494 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,71 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,3 juta, dan 50 gram Rp44,53 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp89 juta, 250 gram Rp222,25 juta, 500 gram Rp444,3 juta, dan 1 kilogram Rp888,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.


Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.740,3 per troy ons atau naik 0,27 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot melemah 0,4 persen ke US$1.722,73 per troy ons pada pagi ini. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan harga emas berpotensi berbalik arah ke zona hijau hari ini. Pasalnya, mayoritas investor masih akan berinvestasi dengan membeli emas karena ketidakpastian ekonomi di global di tengah penyebaran virus corona.

"Saya melihat emas cukup kuat sebagai aset safe haven dengan keadaan ekonomi global sekarang ini," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Namun, bukan berarti harga emas akan naik signifikan. Ia memprediksi harga emas hanya bergerak dalam rentang US$1.718 sampai US$1.728 per troy ons hari ini.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3cTw56D

April 27, 2020 at 09:45AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Emas Tertekan ke Level Rp939 Ribu pada Awal Pekan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.