Seperti dilansir CNN, Jumat (24/4), Fauci mendesak pemerintah AS untuk terus meningkatkan jumlah dan kemampuan pemeriksaan virus corona dengan metode pengambilan cairan saluran tenggorokan (swab).
"Kita harus meningkatkan, bukan hanya jumlah orang yang diperiksa, tetapi juga kemampuan uji. Saya tidak yakin dengan situasi saat ini bahwa kita mampu melakukan hal itu," kata Fauci.
Meski begitu, dalam jumpa pers pada Kamis (23/4) kemarin yang tidak dihadiri Fauci, Trump justru membantah masukan sang pakar tersebut.
"Saya tidak sependapat dengannya (Fauci) terkait hal tersebut, saya pikir kita sudah melakukan pemeriksaan dengan baik," ujar Trump.
Pendapat Fauci tersebut diutarakan sebagai sanggahan atas pernyataan Trump yang kerap mengatakan kemampuan mereka dalam melakukan pemeriksaan virus corona di lapangan sangat baik. Dia berulang kali mengatakan hal itu.
Pada kenyataannya, jumlah pemeriksaan yang dilakukan di AS masih jauh dari Italia yang sempat kewalahan akibat lonjakan penyebaran kasus virus corona.
Selain itu, pernyataan Fauci juga ditujukan kepada sejumlah gubernur negara bagian dan kepala daerah di AS yang berencana segera mengizinkan kembali operasional sebagian sektor kegiatan, dan melonggarkan aturan pembatasan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Menurut dia jika hal itu dilakukan, maka konsekuensinya adalah pemerintah negara bagian harus semakin gencar melakukan pemeriksaan kepada jutaan penduduk, untuk memastikan kasus virus corona bisa terkendali.
Meski begitu, Fauci mengatakan kemampuan pemeriksaan tersebut perlahan menuju sasaran.
"Kita semakin baik, tetapi kita masih belum berada di dalam tahap yang kita harapkan terkait pemeriksaan tersebut," ujar Fauci.
"Saya pikir kita menuju ke sana, tetapi belum sampai pada tahap tersebut," lanjut Fauci.
Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, kasus virus corona pada hari ini berjumlah 869.172 orang. Sebanyak 49.963 orang di antaranya meninggal.
(CNN Indonesia/Fajrian)
|
https://ift.tt/2VA18hI
April 25, 2020 at 10:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump dan Pakar Kembali Beda Pendapat Soal Tes Swab Corona"
Posting Komentar