Operator telekomunikasi, mulai dari Telkomsel hingga XL, menyiapkan jaringan terkait dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
Kebijakan yang akan berlaku 14 September itu, bakal membuat tingkat aktivitas masyarakat semakin tinggi di rumah.
Internet menjadi krusial saat masa PSBB total karena mendukung proses belajar dan kerja dari rumah. Diprediksi trafik internet akan semakin meningkat.
Menanggapi hal ini, operator Telkomsel mengatakan telah mempersiapkan infrastruktur internet untuk mencegah penurunan kecepatan internet. Pertama-tama, Telkomsel mengoptimalisasi fungsi seluruh spektrum.
Telkomsel melakukan monitoring standar Qualiy of Service (QoS), yang semuanya difokuskan untuk menjangkau area residensial dan pemukiman padat
"Telkomsel telah melakukan penambahan, baik unit BTS 4G LTE maupun mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam keterangan resmi.
Hingga kuartal tiga tahun ini, secara keseluruhan Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 21 ribu unit BTS 4G LTE baru di seluruh Indonesia, dari total target pembangunan 25 ribu unit BTS 4G LTE yang telah dicanangkan hingga akhir tahun.
Khusus untuk sektor pendidikan, guna mendukung kelancaran proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Telkomsel sejak awal sudah berinisiatif dan menghadirkan paket produk Ilmupedia dan Conference.
Produk terbaru yang telah dihadirkan Telkomsel adalah Paket Kuota Belajar 10 GB seharga Rp 10, yang menggabungkan keunggulan Paket Ilmupedia dan Conference, untuk kemudahaan akses layanan e-learning dan ratusan situs sekolah/ kampus, serta layanan konferensi video.
Terpisah, XL Axiata juga mengatakan sudah siap mengantisipasi dengan kualitas jaringan dan layanan data untuk mendukung PSBB.
![]() |
XL Axiata juga terus membangun infrastruktur, dengan investasi yang tidak berkurang walaupun menghadapi masa pandemi. Saat ini sudah ada sekitar enam ribu BTS baru.
Untuk mengantisipasi peningkatan trafik data di area pemukiman, XL akan menyeimbangkan trafik untuk memastikan perfoma jaringan tetap terjaga sehingga kenyamanan pelanggan tidak terganggu, dan tentu juga dibarengi dengan proses monitoring.
" Bilamana terjadi peningkatan trafik layanan, kami juga akan melakukan penyeimbangan (balancing) trafik terlebih dahulu," kata Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Ayu menjelaskan XL penambahan kapasitas dan perluasan jaringan di berbagai wilayah mengikuti perkembangan peningkatan trafik harian, khususnya wilayah residensial.
Selain itu, untuk menunjang peningkatan trafik, XL juga menyiapkan MBTS di kawasan pemukiman atau residensial
"Hingga saat ini kami juga terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan, diantaranya dengan peningkatan kapasitas, jaringan core, transport melalui fiberisasi dan sebagaimya sehingga kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan data selama WFH dan PJJ tetap terjaga," kata Ayu.
Terpisah, Deputy President Director 3 Indonesia, Danny Buldansyah mengatakan Tri Hutchison Indonesia selalu siap memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
Pada periode PSBB sebelumnya, Danny mengatakan Tri telah berhasil mengantisipasi lonjakan yang ada, Lebih lanjut Tri akan terus meningkatkan upaya optimasi jaringan dan penambahan kapasitas yang terfokus pada daerah padat penduduk.
Penambahan kapasitas diiringi dengan konsistensi pemeliharaan jaringan, pembangunan infrastruktur BTS secara berkelanjutan, data center, serta pemanfaatan inovasi teknologi.
"Kami juga telah memasang sumber daya listrik cadangan (back-up power supply) di semua BTS dan memasang teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON pada jaringan fiber kami yang terus bertumbuh," tutur Danny.
Selain itu, SVP-Head of Corporate Communications, Turina Farouk mengatakan Indosat Ooredoo menjaga kapasitas jaringan untuk mendukung WFH dan program Pembelajaran Jarak Jauh, agar terlaksana dengan baik dan optimal.
Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC) melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24 jam dalam 7 hari.
"INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional," tutur Turina.
(jnp/eks)https://ift.tt/33f82fb
September 11, 2020 at 08:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jakarta PSBB Total, Telkomsel hingga XL Siap-siap"
Posting Komentar