Muhadjir: Lonjakan Kasus Corona Konsekuensi Ekonomi Dibuka

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) saat ini merupakan konsekuensi dari aktivitas sektor ekonomi yang dibuka.

"Kalau kenaikan jumlah kasus itu adalah konsekuensi yang nyaris tidak mungkin terelakkan ketika aktivitas produktif di sektor ekonomi dan lainnya mulai dibuka, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Muhadjir kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (7/9).

Muhadjir mengaku bersama Kementerian Kesehatan dan BNPB terus memantau pergerakan kasus positif Covid-19 dan tren penyebaran virus di wilayah Indonesia.


"Kita terus melakukan pemantauan pergerakan kasus. Baik dalam hal jumlah kasus maupun migrasinya," ujarnya.

Tak hanya itu, Muhadjir mengatakan pihaknya juga telah menambah kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta dan sejumlah daerah yang terjadi peningkatan kasus positif.

"Untuk DKI misalnya, ada penambahan dua tower di Wisma Atlit. Begitu juga di daerah lain yang tren pertumbuhan kasusnya cukup agresif," katanya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengklaim pemerintah terus berusaha maksimal untuk menekan penambahan kasus dan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Kita berusaha maksimal untuk menekan penambahan kasus dan jumlah yang meninggal, di satu sisi mengupayakan angka kesembuhan terus meningkat," ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta penuh. Kabar tersebut beredar melalui twitter @dokteranggii disertai foto suasana ruang IGD di tempatnya bekerja.

"Ini suasana IGD Covid di RS ku yang merupakan salah satu RS rujukan Covid di DKI Jakarta. Penuh ya. Yakin masih mau nongki2 di coffee shop sambil buka masker, ketawa2 sambil ngeluarin aerosol??" katanya.

Berdasarkan data per Minggu (6/9), kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 194.109 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 138.575 orang dinyatakan sembuh dan 8.025 orang lainnya meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito merespons kabar IGD rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 yang penuh. Wiku mengatakan kapasitas rumah sakit tak akan pernah cukup kalau disorot terus.

Menurut Wiku, saat ini sebaiknya seluruh pihak menyoroti perilaku masyarakat yang masih kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga masih menyebabkan penularan virus corona.

Di sisi lain, beberapa lahan pemakaman di DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur, mulai penuh akibat peningkatan kasus kematian akibat virus corona.

Salah satunya terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta. Rata-rata kedua TPU ini memakamkan hampir 30 jenazah dalam satu hari.

(tst/fra)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3233JUE

September 07, 2020 at 10:15AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Muhadjir: Lonjakan Kasus Corona Konsekuensi Ekonomi Dibuka"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.