
Penjualan mobil nasional secara ritel atau dari dealer ke konsumen pada Agustus naik tipis dibanding Juli. Catatan ini positif, namun masih jauh dari kondisi normal.
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, ritel pada Agustus berhenti pada angka 37 ribuan unit, sedangkan pada Juli penjualan tercatat 35.799 unit.
Sementara itu wholesales atau distribusi dari Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer pada Agustus juga lebih baik, yakni naik menjadi 37 ribuan unit, dibanding Juli 25.283 unit.
"Wholesales sama ritel tidak jauh berbeda angkanya 37 ribuan unit," kata Nangoi saat dihubungi, Kamis (10/9).
Menurut Nangoi meski ada kenaikan sejak Juni, angka penjualan mobil hingga Agustus belum membuat industri mobil nasional aman. Pasalnya kenaikan belum menyentuh hasil rata-rata penjualan bulanan pada tahun lalu, yakni sebesar 85 ribu unit.
"Kalau otomotif Indonesia dengan kapasitas produksi besar, kalau sebulan dua bulan tidak apa-apa. Tapi dari April sampai Agustus cuma di bawah 40 persen ya nangis juga," kata Nangoi.
Terkait penjualan pada September yang berpotensi 'terancam' akibat Jakarta akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai pekan depan, Nangoi belum dapat memperkirakan dampaknya.
Jakarta diketahui merupakan daerah di Indonesia yang memberi kontribusi cukup besar terhadap penjualan. Jakarta bersama Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, rata-rata menyumbang penjualan hingga 40 persen.
"Saya juga belum tau seperti apa, apa ini hanya Jakarta saja, atau nanti Jabodetabek gimana. Tapi sekali lagi saya melihat semua ini pasti hanya badai sesaat saja," ucap Nangoi.
(ryh/fea)https://ift.tt/3hk0DQz
September 11, 2020 at 09:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Mobil Agustus 2020 Naik, Gaikindo Sebut Belum Aman"
Posting Komentar