Sejumlah kapal kargo memutuskan mengambil jalur pelayaran memutar melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan, ketimbang terjebak macet di Terusan Suez, Mesir.
Dilansir Reuters, Senin (29/3), perusahaan logistik pelayaran A.P. Moeller Maersk memerintahkan 15 kapal kargo mereka yang terjebak macet di Terusan Suez untuk melanjutkan perjalanan mengitari Tanjung Harapan.
Menurut perhitungan mereka, waktu yang dibutuhkan untuk berlayar dengan jalur melintasi Tanjung Harapan sama saja jika harus menunggu antrean di kanal itu.
Menurut perhitungan, pelayaran menuju Tanjung Harapan untuk menuju Eropa bakal memakan waktu selama dua pekan dan menambah konsumsi bahan bakar.
Sampai saat ini pengelola Terusan Suez di Mesir (SCA) mengerahkan sejumlah kapal tunda, kapal keruk hingga ekskavator untuk membebaskan kapal kargo raksasa Ever Given yang kandas di bantaran kanal dalam posisi melintang akibat terempas angin kencang pada pekan lalu.
Kapal Ever Given merupakan salah satu kapal kargo terbesar di dunia.
Direktur SCA, Osama Rabie, mempertimbangkan untuk memberi diskon tarif melintas bagi kapal lain yang menunggu antrean untuk melewati kanal itu.
Rabie mengatakan saat ini mereka merugi sekitar US$13 juta sampai US$14 juta dalam sehari (sekitar Rp187.4 miliar sampai Rp201.8 miliar) dalam sehari akibat kejadian itu.
Saat ini tercatat ada 369 kapal antre di mulut Terusan Suez. Mereka terdiri dari kapal kargo yang mengangkut peti kemas atau barang lain, tanker minyak hingga gas alam (LPG dan LNG).
Kemacetan di Terusan Suez membuat jalur pelayaran Asia dan Eropa terhambat dan mendongkrak harga minyak.
(ayp/ayp)https://ift.tt/31oUPjo
March 29, 2021 at 10:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal Kargo Terpaksa Lewat Afsel Hindari Macet Terusan Suez"
Posting Komentar