Pebisnis perempuan Jennifer Arcuri mengklaim pernah menjalin hubungan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Dia mengaku hubungan itu berlangsung dari 2012 hingga 2016 saat Johnson menjabat sebagai Wali Kota London. Ketika itu Jonson masih menikah dengan mantan istrinya, Marina.
Arcuri mengaku mereka saling memiliki ketertarikan fisik dan intelektual.
Dia mengaku pertama kali bertemu ketika Johnson menjadi pengisi sebuah acara pada 2011. Ketika itu dia masih menjadi mahasiswi jurusan bisnis.
"Dia memasuki ruangan, rambutnya acak-acakan. Saat itulah saya melihat keajaiban nyata pertama dari Boris Johnson," katanya, dikutip dari Evening Standard, Selasa (30/3).
"Dia mengubah seluruh ruangan menjadi sekelompok siswi yang melolong. Aku langsung menuju ke depan." 'Halo, nama saya Jennifer, jika Anda tidak mengenal saya, sekarang Anda tahu'. "
Dia mengaku kerap bertemu Johnson seminggu sekali. "Aku mencintainya, aku memujanya," kata Arcuri.
"Saya ingin berkencan dengan Anda, Anda satu-satunya orang Amerika yang pernah saya bayangkan," ujar Arcuri, mengingat perkataan Johnson.
Dia mengklaim pertama kali berhubungan di flat Shoreditch-nya, beberapa jam sebelum Johnson duduk bersama Marina dan Putri Anne pada pembukaan Paralimpiade London 2012.
Kemudian badai politik mencuat. Ketika itu, Arcuri diundang dalam perjalanan perdagangan luar negeri yang didanai pembayar pajak di bawah pimpinan wali kota.
Johnson berbicara di serangkaian acara teknologi yang digelar Arcuri. Lalu dia menerima £ 126.000 atau sekitar Rp 2.5 miliar uang pembayar pajak dalam sponsor acara dan hibah. Di antara dana itu £ 100.000 atau Rp 1,9 miliar diberikan dalam bentuk hibah pemerintah pada 2019.
Arcuri menegaskan, ia diundang dalam perjalanan perdagangan dengan haknya sendiri sebagai anggota "ekosistem" dunia teknologi London.
Untuk mengetahui kebenarannya, dilakukan investigasi atas perjalanan tersebut. Hasilnya Johnson terbebas dari kesalahan apapun ketika klaim perselingkuhan pertama kali muncul ke publik.
Namun Arcuri menganggapnya sebagai "pengecut" lantaran tidak berdiri di sampingnya saat dilanda pertikaian.
"Kami menjalin hubungan intim selama empat tahun. Saya mencintainya, dan dengan tujuan baik. Tapi pria yang kupikir aku kenal sudah tidak ada lagi, " ucapnya.
Sementara itu Sekretaris Pers PM Inggris, Allegra Stratton menegaskan bahwa Johnson tidak harus menjawab tuduhan tersebut.
Dia bersikeras bahwa Johnson berperilaku sesuai dengan prinsip Nolan ketika masih menjadi wali kota, yang mengharuskan pejabat publik berperilaku dengan kejujuran dan integritas.
(isa/dea)https://ift.tt/3dlHxcK
March 30, 2021 at 09:14AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pebisnis Klaim Pernah Selingkuh dengan PM Inggris"
Posting Komentar