Kabid Humas Polda Sumatra Selatan Komisaris Besar Supriadi berujar baru satu orang yang diamankan dari 7 orang yang dijadikan tersangka. Enam orang lainnya masih buron.
"Sebanyak tujuh orang ini dijadikan tersangka karena melakukan penganiayaan dan pelemparan yang menyebabkan belasan anggota kita terluka, bahkan ada yang kritis dirawat di rumah sakit," ujar Supriadi, Kamis (9/5)."Yang ditetapkan tersangka baru satu yang diamankan, yang lainnya masih kita kejar. Diancam dengan pasal 170 ancaman diatas 5 tahun," dia menambahkan.
Dia berujar tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah seiring pengumpulan barang bukti yang ada. Pihaknya pun masih memeriksa 18 orang lainnya yang turut diamankan saat kerusuhan terjadi dan dikenakan wajib lapor.
Sebelumnya diberitakan, ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Tanah Abang Bersatu berunjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) PALI menuntut digelar PSU karena banyak dugaan pelanggaran pemilu.Karena KPU tidak berwenang menerima laporan pelanggaran pemilu, massa aksi diarahkan untuk mendatangi Kantor Bawaslu PALI di Jalan Merdeka, Kecamatan Talang Ubi.
Orasi pun kemudian dilakukan di depan kantor Bawaslu PALI. Saat orasi digelar, suasana antara massa dan aparat keamanan memanas. Kericuhan dimulai dengan aksi saling dorong antara massa yang memaksa untuk masuk ke dalam kantor Bawaslu dan aparat yang berjaga.
Kericuhan tak terhindarkan, massa dan aparat saling berbalas pukulan dan tendangan. Massa yang berada di belakang barisan mulai melempari batu ke arah aparat polisi. Polisi yang berjaga pun terluka akibat lemparan batu tersebut.Sebanyak 11 anggota polisi mengalami luka di kepala, dua orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan serius.
[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
http://bit.ly/2PTOFRH
May 10, 2019 at 01:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demo Ricuh Tuntut PSU di PALI, Tujuh Orang Jadi Tersangka"
Posting Komentar