Head of Growth Management Traveloka Iko Putera mengatakan penurunan terjadi di beberapa rute, khususnya tujuan Pontianak, Bali, dan beberapa kota di Pulau Jawa. Hanya saja, ia enggan menyebut angka penurunan secara rinci.
Iko hanya menjelaskan, porsi penjualan tiket pesawat di Traveloka saat ini masih mendominasi, yakni mencapai 67 persen dari total penjualan tiket transportasi lain.
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) merefleksikan market, Traveloka mengalami penurunan. Saya tidak bisa berikan datanya tapi memang ada," ucap Iko, Selasa (14/5).
Menengok data BPS, pertumbuhan jumlah penumpang pesawat domestik merosot 17,66 persen pada Maret 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 18,32 juta. Iko menyebut pihaknya mengacu pada realisasi BPS.
"Data BPS 15-19 persen ada penurunan domestik, tapi saya pakai data domestik," katanya.
Sementara itu, penjualan tiket untuk rute internasional masih naik selama Januari-Maret 2019 kemarin. Namun, ia lagi-lagi menolak menyebut pasti jumlah kenaikannya.
"Mengacu data BPS kalau internasional permintaan meningkat 15-20 persen," imbuh dia.
Seperti diketahui, harga tiket pesawat naik sejak akhir 2018 lalu. Hal itu menimbulkan polemik dan terus dikeluhkan oleh masyarakat.
Pada akhirnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat untuk mulai dari 12-16 persen. Beleid itu diberlakukan mulai Rabu (15/5) besok.
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)
http://bit.ly/2VEx9Hl
May 15, 2019 at 03:23AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Selangit, Penjualan Tiket Pesawat di Traveloka Turun"
Posting Komentar