"Pada prinsipnya mengungkap dugaan kecurangan itu boleh dan sah. Justru yang diharapkan oleh semua pihak adalah kita bicara kecurangan harus dilengkapi data dan fakta," ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding dalam pesan singkat, Selasa (14/5).
Setelah temuan kecurangan diungkap, Karding menyarankan BPN melaporkan hal tersebut kepada penyelenggara pemilu seperti ke Bawaslu, DKPP, atau Mahkamah Konsitutsi, agar dapat ditindaklanjuti.
Sebab, ia khawatir klaim kecurangan tersebut akan merugikan bangsa jika dibiarkan begitu saja. Masyarakat, kata dia, tidak akan nyaman dan aman jika kecurangan itu hanya digoreng kemudian diteriakkan oleh BPN.
"Jangan data kecurangan yang dimilikinya itu diolah, dikapitalisasi sedemikian rupa di publik," ujarnya.Di sisi lain, politisi PKB ini kembali menyampaikan pihak TKN tidak memiliki kapasitas melarang BPN menyampaikan temuan kecurangan. TKN juga sepakat agar pihak yang bersalah dalam pemilu dihukum sebagaimana ketentuan yang berlaku.
"Saran saya sekali lagi seluruh data dan kecurangan itu kalau benar ada disampaikan ke Bawaslu, kalau terkait hasil pemilu ke MK, dan kalau terkait dengan penyelengara pemilu ke DKPP," ujar Karding.
Kubu Prabowo-Sandi membeberkan kecurangan dalam Pilpres 2019 di kawasan Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Selasa (14/5).
Acara ini tak hanya dihadiri oleh Prabowo dan Sandi, tetapi juga oleh tim BPN dan sejumlah relawan pendukung Prabowo-Sandi.Dalam kesempatan Prabowo menegaskan tidak akan menyerah untuk mencari keadilan kepada KPU.
"Kami masih menaruh secercah harapan, tapi yang jelas sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan yang curang," kata Prabowo saat menutup acara Pemaparan Data Kecurangan Pemilu 2019.
[Gambas:Video CNN] (jps/osc)
http://bit.ly/2VoH2Uj
May 15, 2019 at 03:18AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TIm Jokowi Minta BPN Ungkap Kecurangan dengan Data dan Fakta"
Posting Komentar