"Kalau kereta cepat tahap satu (Jakarta-Bandung) bisa selesai 2021, tinggal tambah dua tahun lagi, mungkin 2023 (bisa terhubung ke Bandara Kertajati)," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/5).
Menurut Emil, sapaan akrabnya, rencana pembangunan kereta cepat menuju Bandara Kertajati sudah sempat dibicarakan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, ia masih enggan memberi rincian lebih jauh soal siapa-siapa saja pihak yang akan terlibat dalam pembangunan kereta cepat ke bandara baru di Provinsi Jawa Barat itu.
Ia hanya mengatakan pembicaraan sementara ini memperkirakan pembangunan kereta cepat ke Bandara Kertajati dari Bandung setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp30 triliun. Ia memperkirakan panjang lintasan akan mencapai 60 kilometer (km).
"Tapi kereta cepat kan skemanya b to b (antar perusahaan), dengan pola itu berarti kereta cepat nanti modal terbesarnya dari properti yang dikonversi menjadi modal untuk membangun," ungkapnya.
Sebelumnya, Emil mengatakan pembangunan jalur kereta cepat ke Bandara Kertajati setidaknya bisa menggunakan lahan yang sejajar dengan sejumlah ruas tol yang menghubungkan kawasan Bandung dengan Majalengka. Hal ini sekaligus bertujuan untuk meminimalisir biaya pembebasan lahan dan percepatan waktu pembangunan.
Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno juga pernah memberi sinyal positif bagi kereta cepat dari Bandung ke Bandara Kertajati. Sebab, ia memang berharap proyek kereta cepat bisa menjangkau lebih banyak daerah.
(uli/agt)
http://bit.ly/2JNotqH
May 17, 2019 at 08:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ridwan Kamil: Bandara Kertajati Tersambung Kereta Cepat 2023"
Posting Komentar