
Dilansir dari The National, para analis memprediksi pembatasan kerja sama perusahaan Amerika Serikat dengan Huawei akan berdampak bagi ekosistem rantai pasokan secara global.
Efek riak yang ditimbulkan akibatnya akan memberikan dampak signifikan bagi perusahaan Amerika Serikat. Redaktur pelaksana TechRadar Middle East Abbas Ali mengatakan mengatakan daftar hitam Huawei oleh AS buruk bagi seluruh industri.
"Ada peluang bahwa (larangan Huawei) akan mempengaruhi banyak bisnis beberapa di antaranya akan menjadi perusahaan berbasis di AS seperti Intel, Microsoft, dan Qualcomm," kata Ali kepada National.
Microsoft mengatakan kepada Kementerian Perdagangan AS bahwa masalah Huawei dapat mengisolasi Amerika Serikat dari kemitraan penelitian global yang menguntungkan.
Pasalnya, semua laptop Huawei beroperasi pada sistem operasi Microsoft Windows. Microsoft juga tunduk pada batasan baru dalam memasok ke Huawei.
"China akan mencurahkan modal yang signifikan ke pasar domestiknya untuk membantu mempercepat rantai pasokan internalnya sendiri dan itu dapat memutus pasar pertumbuhan yang signifikan bagi banyak pemasok AS," kata Neil Campling dari Mirabaud Securities.
Analis Bloomberg Anthea Lai mengatakan Huawei bisa memutuskan untuk membeli komponen cipset dari Samsung Korea Selatan atau Mediatek dari Taiwan.
Pendiri dan kepala eksekutif Huawei, Ren Zhengfei mengatakan pekan lalu larangan AS tidak akan memiliki "dampak besar" pada perusahaan yang memproduksi ponsel pintar atau peralatan 5G. Akan tetapi, Ali berpendapat bahwa Huawei pasti kalang kabut akibat pelarangan ini.
"Memotong akses ke Android dan ARM (Microsoft) dapat sangat membatasi Huawei dan meskipun Huawei bertindak tenang di luar, saya membayangkan ada badai yang sedang terjadi di dalam perusahaan," kata Ali seperti yang dilansir dari Techradar. (jnp/age)
http://bit.ly/2Mf9XLo
May 28, 2019 at 06:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setop Huawei Bakal Jadi Boomerang untuk Google"
Posting Komentar