Video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan rumah sakit kewalahan sehingga jasad korban corona dibiarkan di jalan, rumah, dan rumah duka. Moreno mendapat banyak keluhan dari keluarga dan kerabat korban lantaran dianggap tidak memberi penanganan tepat.
Dalam cuitannya, Rabu (8/4) Moreno mengatakan jika pemerintah tidak bisa membiarkan jasad-jasad tersebut dibiarkan terlantar.
"Kami tidak akan membiarkan siapa pun dimakamkan tanpa diidentifikasi. Korban adalah saudara-saudara kita yang berhak mendapatkan penghormatan terakhir yang layak," tulisnya dalam cuitan di akun Twitter pribadi. Mengutip CNN, pejabat pemerintah telah mengakui telah membuat kesalahan di awal bulan. Mereka mengaku telah bekerja tanpa lelah untuk mengakomodir para pasien dan jenazah yang meninggal karena Covid-19.
Sebelumnya, Wapres Ekuador Otto Sonnonenholzner menyampaikan permintaan maaf atas mayat-mayat yang tergeletak di jalanan Guayaquil.
![]() |
Di awal pekan lalu, pemerintah setempat mengumpulkan setidaknya 150 mayat dari jalanan dan rumah-rumah. Namun tidak diketahui berapa banyak mayat yang meninggal karena Covid-19.
"Kami telah melihat gambar-gambar yang tidak seharusnya terjadi dan sebagai pelayan publik kalian, saya meminta maaf," kata Sonnenholzer dalam pernyataannya di televisi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Juan Carlos Zevallos mengatakan telah memecat seorang pejabat yang meminta imbalan uang setelah menyerahkan korban meninggal di rumah sakit umum Guayaquil.Pihak rumah sakit mengaku kelebihan kapasitas di kamar mayat, rumah duka, dan area pemakaman. Warga mengatakan tidak memiliki pilihan selain menempatkan mayat-mayat tersebut di jalanan dan rumah.
Data yang dirilis John Hopkins University hingga saat ini ada 4.450 kasus virus corona di Ekuador. Angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 88.567 orang dan 329.876 pasien dinyatakan sembuh. (CNN/evn)
https://ift.tt/3eaiycd
April 10, 2020 at 07:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Ekuador Minta Usut Mayat Pasien Corona Telantar"
Posting Komentar