Fowler masih berusia 19 tahun ketika ia dipercaya turun melawan Arsenal di Anfield. Liverpool memulai musim tersebut dengan harapan besar karena baru saja menggulung Crystal Palace dengan skor telak 6-1.
"Dalam karier seorang pemain, ada tim lawan yang selalu membuat dirimu menikmati permainan. Bagi saya, itu adalah Aston Villa dan Arsenal. Saya selalu mencetak gol menghadapi mereka dan selalu bermain baik," ucap Fowler mengenang kariernya dalam buku otobiografi miliknya.Fowler ingat benar bahwa hattrick lawan Arsenal dalam waktu 4 menit 33 detik membuat namanya melambung dan jadi pembicaraan, baik di Liverpool maupun di Liga Inggris.
![]() |
"Seorang pemain terkadang datang ke pertandingan dengan mengetahui bahwa ia akan mencetak gol, mengetahui bahwa pertandingan akan berjalan baik. Itulah perasaan yang dibutuhkan striker," kata Fowler.
Pada menit ke-26, Jamie Redknapp mengangkat bola, Ian Rush berduel lawan Martin Keown dan bola liar jatuh ke kaki Fowler yang tanpa kesulitan menaklukkan David Seaman.
Semenit kemudian Fowler menerima sodoran bola dari Steve McManaman. Di depan Fowler ada Lee Dixon namun Fowler sukses mengarahkan bola ke tiang jauh lewat sela kaki Dixon. Skor berubah menjadi 2-0.
Beberapa menit kemudian, umpan cungkil John Barnes membuat Fowler terlepas dari kawalan lini belakang Arsenal. Seaman berhasil membendung bola namun bola liar tetap berada di kaki Fowler. Striker yang masih mengenakan nomor punggung 23 itu lalu melepaskan tembakan dari sudut sempit untuk mengubah skor menjadi 3-0. Fowler mencetak hattrick dalam waktu 4 menit 33 detik, hattrick tercepat yang bertahan dua dekade sebelum dipecahkan oleh Sadio Mane.
"Saya rasa sejak dari situ sebutan God [Dewa] mulai disematkan," ujar Fowler.
![]() |
Striker Haus Gol
Fowler adalah ikon utama Liverpool dalam pertarungan Liga Inggris era 90-an. Fowler bersama Jamie Redknapp, Steve McManaman, David James, hingga Michael Owen selalu jadi rival Manchester United dan Arsenal dalam perburuan gelar. Namun hingga akhir kariernya, Fowler tidak mampu mempersembahkan gelar Liga Inggris untuk Liverpool.
Terlepas dari kegagalan Fowler memberi gelar Liga Inggris untuk Liverpool, Fowler adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki oleh Liverpool. Fowler punya insting gol yang menakutkan. Ia adalah monster di kotak penalti sejak usia muda.
Dalam empat tahun awal kariernya di Liga Inggris, Fowler selalu jadi rival utama bomber macam Alan Shearer. Fowler dua kali jadi runner up dalam perburuan top skor di bawah Shearer pada musim 1995/1996 dan 1996/1997,
![]() |
Dengan gol-gol yang mengalir dari kakinya, Fowler selalu jadi pujaan suporter Liverpool.
Kemunculan Michael Owen di musim 1997/1998 membuat lini depan Liverpool tak lagi hanya bertumpu pada Fowler. Kolaborasi Owen-Fowler sempat melejit di musim 1998/1999 namun perlahan tapi pasti, Fowler mulai menunjukkan penurunan.
Meski ketergantungan Liverpool pada Fowler menurun, Sang Dewa ikut ambil bagian dalam treble yang didapat Liverpool di musim 2000/2001 saat mereka memenangkan Piala UEFA, Piala Liga, dan Piala FA.
Fowler mencetak gol di final Piala Liga dalam laga lawan Birmingham yang berakhir 1-1 di waktu normal. Fowler juga menunaikan tugasnya dengan baik saat adu penalti.Tak hanya itu, Fowler jadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi enam gol di turnamen tersebut.
Pada final Piala FA, Fowler masuk saat Liverpool tertinggal 0-1. Meski tak mencetak gol, kehadiran Fowler turut memecah konsentrasi lini belakang Arsenal hingga Michael Owen mampu mencetak gol.
Sedangkan pada laga lawan Deportivo Alaves di final Piala UEFA, Fowler menyumbang satu gol dalam laga yang berakhir dengan skor 5-4.
![]() |
Fowler lalu sempat meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Leeds United dan Manchester City. Namun ketika ia memutuskan kembali ke Liverpool, publik Anfield menerimanya dengan tangan terbuka. Pendukung Liverpool tak pernah lupa cara Fowler merayakan gol dan menyambutnya dengan gembira
Fowler selalu punya tempat di hati pendukung Liverpool. Warna merah bakal selalu identik untuk Fowler.
Selamat ulang tahun, Robbie Fowler! (ptr/har)
https://ift.tt/3c0ahpp
April 09, 2020 at 09:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Robbie Fowler, Sang Dewa di Anfield"
Posting Komentar