BKKBN: Tunda Kehamilan di Masa Pandemi

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) merekomendasikan setiap keluarga di Indonesia untuk menunda kehamilan di masa pandemi Covid-19.

"Kami berharap, di era pandemi ini imbauannya adalah sebaiknya tunda dulu kehamilan, apa pun itu caranya," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina dalam konferensi pers virtual memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang digelar DKT Indonesia, Kamis (24/9).

Eni menjelaskan, pasangan usia subur dapat menunda kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi modern yang banyak tersedia. Misalnya, kondom, pil KB, suntik KB, implan, dan sebagainya.


Penggunaan kontrasepsi juga penting untuk mencegah kehamilan yang tidak terencana. Berdasarkan analisis BKKBN, selama pandemi diperkirakan terdapat 500 ribu kehamilan yang tidak terencana. Kehamilan yang tidak terencana meningkatkan risiko kematian ibu dan anak.

Hamil di masa pandemi juga dinilai berisiko karena banyak fasilitas kesehatan dipenuhi oleh pasien Covid-19.

"Selama pandemi kita tahu beberapa fasilitas kesehatan dijadikan tempat pelayanan pasien Covid-19, sehingga tidak melayani pelayanan ibu dan anak termasuk juga KB," ucap Eni.

Selain itu, ibu hamil juga rentan terhadap sejumlah virus. Studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko yang lebih tinggi melahirkan secara prematur. Kelahiran prematur adalah kelahiran dini yang terjadi sebelum minggu ke-37 usia kehamilan.

Lahir prematur berisiko memberikan komplikasi pada bayi seperti organ yang belum sempurna dan peningkatan berat badan yang lambat.

(ptj/asr)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2S27qo2

September 26, 2020 at 09:57AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BKKBN: Tunda Kehamilan di Masa Pandemi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.