Seorang warga sipil yang ikut menjadi korban penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur sempat dikira sebagai anggota polisi. Korban warga sipil itu merupakan kru media televisi ANTV.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan sejumlah orang yang melakukan penyerangan terhadap korban sempat menanyakan identitas korban.
"Pertama (kru ANTV) kan ditanya lu polisi bukan, ditanya gitu tiga kali baru dipukuli. Kaca mobilnya belakangnya pecah," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (1/9).
Akibat pemukulan itu, kata Yusri, korban mengalami luka pukul hingga luka tembak senjata airsoft gun. Korban pun masih dirawat di RSPAD.
"Yang (korban) ANTV itu pakai airsoft gun sama dipukuli, kena di kuping," ujarnya.
Selain korban sipil, dua anggota Polri juga masih menjalani perawatan di RSPAD. Keduanya yakni Bripka Tukin dan Bripda Bernandus Dimas. Mereka berdua juga mengalami luka memar hingga luka tusuk.
Sabtu (29/8) dini hari lalu, Polsek Ciracas, Jakarta Timur diserang oleh sekitar 100 orang tak dikenal. Belakangan hasil penyelidikan mengungkap sejumlah anggota TNI turut menjadi pelaku penyerangan tersebut.
Penyerangan itu bermula dari kebohongan prajurit TNI yang bertugas di Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) bernama Prada MI yang mengaku dikeroyok.
Namun, setelah ditelusuri ternyata Prada MI mengalami kecelakaan tunggal dan tidak mengalami pengeroyokan.
Sejauh ini, sudah ada 31 anggota TNI AD yang terlibat dalam insiden tersebut telah diperiksa. Dari jumlah itu, 12 orang di antaranya ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta. Sedangkan 19 personel TNI AD lainnya masih dalam proses pemeriksaan.
Polda Metro juga tengah menyelidiki soal kemungkinan dugaan keterlibatan oknum masyarakat sipil dalam peristiwa penyerangan tersebut.
(dis/fra)https://ift.tt/3hOAxGs
September 02, 2020 at 07:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kru TV Korban Penyerangan Polsek Ciracas Sempat Dikira Polisi"
Posting Komentar