Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Iran menyatakan mulai hari ini berhenti menjalankan sebagian persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pakta perjanjian penghentian program senjata
nuklir pada 2015. Kebijakan itu diambil sebagai bentuk protes atas tekanan
Amerika Serikat yang menarik diri dari perjanjian itu pada Mei 2018 dan kembali menjatuhkan sanksi ekonomi.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/5), menurut sumber keputusan itu diberikan oleh Dewan Pertahanan Nasional Iran. Akan tetapi kebijakan ini belum disampaikan secara resmi.
Hal ini juga dampak ketegangan di kawasan Teluk yang meningkat karena AS mengirim armada tempur beserta kapal induk dan pesawat pembom jarak jauh ke Selat Hormuz. Hal ini membuat Iran terusik.
Iran menganggap langkah Amerika Serikat keliru dengan memutuskan mengirim armada kapal induk dan pesawat pembom nuklir jarak jauh B-52 ke Timur Tengah. Mereka menyatakan alasan yang digunakan dengan menyatakan Iran seolah-olah mengancam keberadaan pasukan AS dan sekutunya di kawasan itu tidak tepat.
AS juga pernah mengirim USS Abraham Lincoln ke kawasan Teluk, saat menyerbu Irak pada 2003 silam.
Iran menyatakan tidak bersedia tunduk atas permintaan AS untuk menghentikan program pengembangan peluru kendali. Akan tetapi, diperkirakan perekonomian mereka akan kembali terpukul dengan penerapan sanksi pembelian minyak.
Presiden Iran, Hasan Rouhani, mengancam bakal melanjutkan pengayaan uranium jika pihak-pihak penandatangan kesepakatan nuklir pada 2015 lalu tak membela negara tersebut dari dera sanksi Amerika Serikat.
Dia melontarkan langsung ancaman tersebut kepada negara-negara yang menandatangani kesepakatan nuklir JCPOA itu, yakni Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia.
[Gambas:Video CNN]
Perjanjian yang diteken pada 2015 lalu itu menyepakati bahwa negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran.
Sebagai balasan, Iran harus menyetop segala bentuk pengembangan senjata rudal dan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium.
Inggris, Prancis, Jerman, China, dan Rusia membujuk Iran untuk tetap mematuhi perjanjian itu. Mereka menyatakan tidak akan bersikap seperti AS, tetapi juga meminta Iran menghentikan keterlibatan mereka dalam sejumlah konflik di Timur Tengah. Yakni Suriah, Yaman, dan Palestina.
(ayp)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/30jKweD
May 15, 2019 at 10:32PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Sebut SBY Jiwa Besar, Ketua Demokrat Malut Dukung Jokowi
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Kepulauan Sulu yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokra… Read More...
Industri Manufaktur Diproyeksi Tertekan di Tahun Politik
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memperkirakan kinerja industri manufaktur Indonesia yang … Read More...
Ahok Mudik, ke Makam Ayah hingga Berbagi Kisah dari Penjara
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pulang ke … Read More...
VIDEO: BPJS Tunggak Klaim di Jawa Tengah Hingga Rp125 Miliar
CNN Indonesia TV, CNN Indonesia | Minggu, 03/02/2019 21:34 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN In… Read More...
Pencarian Pribadi Emiliano Sala di Bawah Laut Mulai DilakukanJakarta, CNN Indonesia -- Pencarian pribadi yang terfokus di bawah laut untuk menemukan pesawat yang… Read More...
0 Response to "Iran Berhenti Jalankan Sebagian Kewajiban Pakta Nuklir"
Posting Komentar