Itu berdasarkan catatan petugas Korea Selatan pada Kamis (30/5).
Insiden kapal terbalik itu terjadi di perairan dekat gedung parlemen di jantung kota Hungaria. Kapal wisata yang biasa dinaiki turis untuk melihat-lihat kondisi sekitar ibu kota Budapest itu bertabrakan dengan kapal pesiar yang lebih besar.
Kebetulan Rabu (29/5) malam itu, sekitar pukul 21.15 waktu setempat, hujan turun deras. Tabrakan terjadi di kawasan populer sekitar Sungai Danube, di mana para penumpang bisa melihat pemandangan dari kota dan lampu gedung parlemen yang menerangi malam hari.
Setelah kecelakaan, kapal pun terbalik dan penumpangnya 'morat-marit.' Menurut data Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, ada 33 turis asal Korea Selatan di kapal itu, termasuk yang paling muda adalah anak perempuan berusia 6 tahun.
Kapal berukuran 26 meter bernama 'Mermaid' itu juga mengangkut dua kru asal Hungaria.
"Layanan kami mencatat yang meninggal tujuh orang," ujar juru bicara layanan darurat Hungaria, Pal Gyofri seperti dikutip dari AFP.
Ia melanjutkan, tujuh orang ditemukan selamat dan dibawa ke rumah sakit. Kondisinya stabil, namun mengalami hipotermia dan gejala syok. Suhu air saat kejadian memang terbilang sangat dingin, 10 hingga 15 derajat Celcius.
"Sebanyak 21 orang masih hilang," juru bicara kepolisian Hungaria Kristol Gal menambahkan.
Sementara itu, Mihaly Toth yang merupakan juru bicara Panorama Deck, pemilik kapal 'Mermaid,' mengatakan bahwa kapalnya sudah biasa digunakan secara rutin melayani turis. Kapal itu juga tidak punya kerusakan atau kesalahan teknis.
"Perjalanan itu adalah sebuah perjalanan turistik yang rutin dilakukan," kata dia.
"Kami tidak mengetahui bagaimana kecelakaan itu terjadi. Pihak berwenang sedang melakukan investigasi. Yang kami tahu, kapal tersebut tenggelam dengan cepat," tambah dia.
Bagian dari kapal 'Mermaid' dilaporkan ditemukan di dasar sungai, setelah beberapa jam pencarian di dekat jembatan Margaret. Akibat dari kecelakaan itu, akses ke sungai itu telah dihadang oleh pihak yang berwenang.
Sementara itu, pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan dengan bantuan penyelam. Namun pencarian dilaporkan sulit lantaran ada gelombang hujan deras yang datang sejak Mei. Permukaan air meningkat dan gelombang pun bergerak cepat.
Korsel Kirim Bantuan
Mengetahui banyak rakyatnya menjadi korban, Presiden Korsel Monn Jae-in memerintahkan pemerintahnya untuk mengirim semua kemungkinan untuk membantu upaya penyelamatan.
Menurut Yonhap, Seoul juga berencana mengirim 18 orang dalam satu tim untuk memberikan bantuan kepada pemerintah Budapest. Selain itu, staf kedutaan besar juga telah membantu layanan darurat untuk mengidentifikasi para korban.
Menteri Dalam Negeri dan Kesehatan Hungaria juga telah mengunjungi lokasi kecelakaan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Pencarian terhadap mereka yang hilang akibat kapal tenggelam di Hungaria masih dilakukan. (Zsolt Szigetvary/MTI via AP)
|
http://bit.ly/2JLrt7M
May 30, 2019 at 08:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapal Tenggelam di Budapest, 7 Meninggal, 21 Masih Hilang"
Posting Komentar