Keajaiban Liverpool Tak Terjadi Tanpa Tuah Alisson

Jakarta, CNN Indonesia -- Keajaiban Liverpool di Stadion Anfield tampaknya tidak akan terjadi jika tak ada Alisson Becker di depan gawang The Reds.

Gol Divock Origi pada menit ketujuh ke gawang Barcelona memang amat krusial pada leg kedua Liga Champions, Rabu (8/5) dini hari WIB. Gol tersebut mampu melecut motivasi para pemain The Reds.

Origi pengganti Mohamed Salah yang cedera mencetak dua gol untuk kemenangan 4-0 skuat arahan Juergen Klopp atas Barcelona. Sebanyak dua gol lagi dicetak Giorginio Wijnaldum.

Sukses winger 24 tahun itu membuat namanya dielu-elukan para fan Arsenal. Pemain asal Belgia itu seolah menjadi solusi ketidakhadiran dua pemain andalan The Reds, Salah dan Roberto Firmino.

Origi dan Xherdan Shaqiri di lini depan mampu bermain aoik di lini depan bersama Sadio Mane.

Selain Origi, Trent Alexander-Arnold menjadi pemain yang juga dipuja-puja para pendukung The Reds. Berkat aksinya dengan cepat melepaskan sepak pojok membuahkan gol melalui tandukan Origi. Gol yang terjadi pada menit ke-79 itu sekaligus menandakan Liverpool lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan 4-0 di leg kedua.

Keajaiban Liverpool Tak Terjadi Tanpa Tuah AlissonDivock Origi mencetak gol pembuka dan penutup Liverpool ke gawang Barcelona. (REUTERS/Phil Noble)
Meski Origi mencetak dua gol krusial di awal dan akhir, tuah Alisson Becker di mulut gawang juga patut diperhitungkan. Kiper asal Brasil ini yang justru patut disebut pembawa keajaiban Liverpool come-back.

Bagaimana tidak, Alisson total melakukan penyelamatan krusial sebanyak lima kali untuk The Reds. Salah satu penyelamatan pentingnya ketika ia menepis tendangan sang maestro Blaugrana, Lionel Messi, pada menit ke-14.

La Pulga yang berada di kotak penalti langsung melepaskan tendangan kencang dengan kaki kirinya setelah menerima umpan tarik Jordi Alba dari sisi kiri.

Aksi Alisson itu sekaligus menambah ciut nyali Barcelona. Pasalnya, peluang emas sang megabintang yang berhasil digagalkan mantan penjaga gawang AS Roma itu,

Hanya berselang empat menit kemudian, Alisson kembali melakukan penyelamatan krusial. Kali ini tendangan Philippe Coutinho di dalam kotak penalti umpan dari Messi, berhasil ditepis kiper 26 tahun tersebut.

Keajaiban Liverpool Tak Terjadi Tanpa Tuah AlissonAlisson Becker melakukan lima kali penyelamatan di depan gawang Liverpool. (Action Images via Reuters/Carl Recine)
Alisson kembali menggagalkan upaya para pemain Barcelona pada empat menit tambahan waktu babak kedua.

Messi melepaskan umpan terobosan kepada Jordi Alba yang berlari kencang dan langsung melancarkan tendangan. Alisson kemudian keluar dari daerahnya dan menyergap tendangan Jordi Alba.

Penyelamatan terakhir Alisson atau kali kelimanya terjadi pada menit ke-68. Lagi-lagi ia mampu menjinakkan 'kebuasan' Messi di depan gawangnya.

Messi yang menahan bola umpan lambung Ivan Rakitic, langsung melepaskan tendangan ke arah tiang dekat. Namun, Alisson kembali dengan sigap menggagalkan bola tendangan La Pulga.

Total lima kali Alisson menggagalkan upaya para pemain Barcelona, membuat timnya tak kebobolan dan mencetak empat gol pada laga tersebut.

Ya, aksi impresif sang kiper itu mewujudkan keajaiban The Reds yang harus menang lebih dari tiga gol tanpa kebobolan setelah pada leg pertama kalah 0-3 di Camp Nou.

Keajaiban Liverpool Tak Terjadi Tanpa Tuah Alisson
Alisson juga pernah menjadi salah satu penentu keajaiban AS Roma yang lolos ke semifinal Liga Champions musim lalu. Menariknya, ia turut menyingkirkan Blaugrana dari kompetisi Benua Eropa saat itu.

Kalah 1-4 dari Barca di leg pertama perempat final Liga Champions, I Lupe membuat keajaiban dengan mengalahkan tim raksasa dari Catalonia dengan skor 3-0. Peran luar biasa Alisson kala itu yang membuat gawangnya menang dengan status clean sheet. (bac/nva)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2H6RWJp

May 09, 2019 at 01:23AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Keajaiban Liverpool Tak Terjadi Tanpa Tuah Alisson"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.