Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan pelanggaran KPU dalam Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng), di Bawaslu, Jakarta, Rabu (8/5).
Saksi fakta yang dihadirkan yaitu Hanfi Fajri dan Zulham. Kapasitas mereka dalam Pilpres 2019 ini diakui sebagai masyarakat yang peduli terhadap proses pemilu yang jujur dan adil."Ada juga yang lebih janggal, aneh, lucu. Di situ KPU mungkin lapar atau apa, di situ ada form C1 tulisannya 'anggur, apel, sawo, dan durian'. KPU lapar, saya enggak tahu. Untuk [pasangan calon] 01 Anggur-Apel, 02 Sawo-Durian," tutur Hanfi saat sidang.
Kejanggalan lainnya, kata Hanfi, adalah lampiran yang digunakan untuk form pilpres adalah form untuk pemilihan calon anggota DPD. Itu terjadi, misalnya, di TPS 29, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (1/5).
![]() |
Zulham menambahkan bahwa pada Sabtu (4/5) ia masih melihat form C1 yang terdapat tulisan nama buah-buahan itu belum terganti.
"Soal anggur-sawo saya lihat tanggal 4 Mei masih ada, belum terganti. Selasa kemarin saya cek di Pasuruan, TPS 20 Kidul Dalem, terdapat C1 memenangkan 01 tapi men-downgrade 02," ujar Zulham.
Para saksi juga melihat kesalahan-kesalahan yang lain yang banyak diperbincangkan di media sosial."Setelah melihat pernyataan komisioner KPU di berita online, lalu ribut-ribut viral di FB, IG ternyata kata KPU human error, itulah jadi latar belakang kami kok banyak kesalahan," aku Hanfi.
"Lalu kami juga mencek apakah sudah diperbaiki seperti yang dibilang di media sosial, karena kan medsos hoaks juga, makanya kami pastikan di Situng, ternyata di Situng lebih banyak lagi kesalahan," ia menambahkan.
![]() |
"Apa yang ditemukan Zulham tanggal 4 tadi sudah diperbaiki tanggal 2 tadi," ujar anggota Tim Badan Hukum KPU Setya Indra Arifin.
[Gambas:Video CNN] (sas/arh)
http://bit.ly/2VaCXDl
May 09, 2019 at 02:31AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kejanggalan Diungkap, Form C1 Paslon Ditulis Nama Buah-buahan"
Posting Komentar