Man United Habiskan Rp1,8 Miliar per Poin di Liga Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United terhitung jadi kontestan yang paling boros di Liga Inggris musim ini dalam hal pengeluaran untuk gaji pemainnya dihargai per poin yang mereka dapat.

Setan Merah tercatat menghabiskan sekira £99.010 atau setara Rp1,8 miliar untuk satu poin yang mereka dapatkan.

Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer hanya mampu mengumpulkan 66 poin dalam semusim di Liga Inggris 2018/2019. Sedangkan rata-rata pengeluaran Man United untuk membayar gaji skuatnya satu musim, dilansir dari Chronicle Live, mencapai £6,5 juta (Rp122 miliar) musim ini.

Dengan demikian jika dibagi 66 poin yang diraih Setan Merah, salah satu klub kaya di Eropa itu harus mengeluarkan uang setara Rp1,8 miliar untuk setiap poinnya.

Paul Pogba menjadi deretan pemain dengan gaji tinggi di Manchester United. (REUTERS/Andrew Yates))

Sementara itu, tetangga mereka Manchester City yang kembali meraih juara musim ini hanya mengeluarkan uang £61.153 (Rp1,1 miliar) per poin. Dengan pengeluaran rata-rata £5,9 juta per musim, The Citizens meraih 98 poin untuk merengkuh trofi Liga Inggris 2018/2019. Artinya, mereka hanya perlu menghabiskan setara Rp1,1 miliar untuk setiap poin yang didapatkannya.

Liverpool yang meraih posisi runner-up menghabiskan uang paling sedikit dibandingkan dua klub Manchester tersebut. Mereka mengeluarkan £50.134 (Rp938 juta) untuk satu poinnya.

Man United Habiskan Rp1,8 Miliar Per Poin di Liga Inggris

Dengan pengeluaran rata-rata £4,8 juta per musim untuk membayar gaji para pemain mereka, tim arahan Juergen Klopp berhasil mengumpulkan 97 poin di klasemen akhir Liga Inggris musim ini.

Cardif City tercatat yang paling sedikit keluar uang untuk setiap poinnya. Klub itu hanya menghabiskan £26.161 (Rp526 juta) untuk setiap poinnya lantaran hanya menghabiskan rata-rata pengeluaran £957 ribu dalam semusim dengan total raihan 34 poin.

Meski demikian, Cardiff harus terdegradasi ke kompetisi Championship bersama Fulham dan Huddersfield Town. (bac/har)

Let's block ads! (Why?)