
Ahli gizi Profesor Hardinsyah memberikan panduan santap sahur yang dapat diterapkan agar ibadah puasa tetap lancar.
Hardinsyah menyarankan untuk bangun setengah jam sebelum makan sahur. Ini berguna agar lambung tidak kaget.
"Bangunlah setengah jam sebelum makan untuk mempersiapkan dan menormalkan lambung setelah tidur. Kalau lambung kaget bisa terjadi inflamasi halus," kata Hardinsyah dalam media briefing dari Mylanta, beberapa waktu lalu jelang Ramadan.Setelah itu, minum satu hingga dua gelas air mineral untuk pertama kali. Kopi dan teh juga diperbolehkan untuk dikonsumsi saat sahur. Namun, orang dengan diabetes disarankan untuk tidak meminum minuman dengan tambahan gula demi menjaga gula darah tetap baik.
Usai minum air, konsumsi makanan bergizi seimbang dengan ketentuan sesuai dengan rekomendasi Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan. Rekomendasi menyarankan, dalam satu piring terdapat sepertiga makanan pokok, sepertiga sayuran, dan sepertiganya lagi merupakan gabungan lauk pauk dan buah.
Hardinsyah, yang merupakan akademisi dari IPB ini menyarankan setiap orang untuk berhenti makan sebelum kenyang."Setiap orang, kan, tahu porsinya. Ukur dan berhenti sampai terasa akan kenyang," ucap Ketua Pergizi Pangan ini.
Untuk menu makanan yang dikonsumsi, Hardinsyah merekomendasikan makanan kaya serat. Pasalnya, makanan kaya serat dapat memperlambat proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Hindari makanan yang terlalu pedas, asin, manis, dan asam.
Setelah makan, minum tiga gelas air mineral hingga waktu imsak telah tiba. Air mineral penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi saat beraktivitas di bulan Ramadan.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
http://bit.ly/2JiPvpS
May 07, 2019 at 03:08AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panduan Pola Makan Sahur di Bulan Ramadan"
Posting Komentar