Polisi Prancis Tangkap 4 Orang Terkait Bom Koper Lyon

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Prancis menahan empat orang yang diduga terlibat ledakan bom koper di pusat Kota Lyon pada Jumat (24/5) pekan lalu. Sekitar 13 orang terluka dalam insiden itu.

Kepolisian dilaporkan merazia sebuah bangunan di Oullins pinggiran Kota Lyon pada Selasa (28/5), beberapa jam setelah menangkap tersangka yang merupakan pelajar asal Aljazair berusia 24 tahun.

Wali Kota Lyon, Gerard Collomb, mengatakan tersangka ditangkap ketika turun dari bus. Pemuda tersebut dengan tenang meletakkan tangan ke udara ketika petugas berupaya mendekatinya.

Dilansir AFP, kepolisian sempat menyebarkan foto-foto tersangka yang didapat dari potongan kamera pengawas (CCTV) di Twitter sebagai upaya pencarian.

Collomb menuturkan kepolisian berupaya mencari seorang pria berkaus hijau dan celana pendek warna bermuda yang terlihat bersepeda di dekat lokasi kejadian sambil membawa ransel gelap.

Aparat mengaku mendapat lusinan laporan dari orang-orang yang disebut memiliki informasi terkait tersangka.

Berdasarkan keterangan kantor kejaksaan Kota Paris, kepolisian juga menahan kedua orang tua tersangka bersama satu siswa asal Aljazair lainnya yang diduga memiliki hubungan kekerabatan.

Kantor Kejaksaan Kota Paris menjadi salah satu institusi penegak hukum Perancis yang memiliki yurisdiksi untuk menangani kasus terorisme di negara tersebut.

Insiden bermula ketika seorang pria tak dikenal terlihat meletakkan sebuah koper yang ternyata berisi bahan peledak dengan sekrup dan baut di depan salah satu toko kue di Lyon sekitar pukul 17.30 waktu lokal.

Tak lama setelah pria itu meninggalkan lokasi, bom meledak di depan restoran yang terletak di antara Saone dan Sungai Rhone tersebut.

Insiden ini terjadi beberapa hari sebelum Prancis menggelar pemilihan umum Parlemen Eropa pada pekan depan. Keamanan dan terorisme adalah dua topik penting yang menjadi sorotan dalam kampanye pemilu.

[Gambas:Video CNN]

Prancis masih siaga usai serangkaian serangan teror yang secara keseluruhan sudah merenggut 250 nyawa sejak 2015 lalu. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)