Hal ini disampaikan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria kepada para awak media usai pertemuan manajer Liga 2 di Grandkemang pada Senin (27/8). Selain Tisha, hadir juga Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit.
"Hal-hal yang paling penting dari seluruh yang kami lakukan adalah komitmennya, makanya saya hadir di sini untuk melihat satu per satu. Jadi yang menentukan wajah kompetisi seperti apa, yang punya tanggung jawab penuh adalah anggota PSSI sendiri yaitu klub Liga 2. Klub memegang tanggung jawab 100 persen atas sikap dan sportivitas mereka," kata Tisha."PSSI sebagai 'orang tua', menugaskan PT LIB untuk melindungi penyelenggaraannya dengan baik dan melakukan pengawasan. Tentunya kami tidak akan toleransi hal-hal yang berbau sanksi disiplin, sanksi dari komite etik. Dan kami harapkan kerja sama yang baik dari PT LIB agar laporannya lebih cepat dan sigap, dan penegakan disiplinnya nanti akan PSSI penuhi juga," katanya menambahkan.
![]() |
Sebagai bentuk pencegahan terhadap pengaturan skor, Dirk menyampaikan PT LIB menggagas agar wasit harus dikelola badan independen. "Mungkin pada saat awal-awal ini belum. Tapi setelah berjalan, itu [badan independen wasit] akan muncul," ujar Dirk.
"Jadi wasit itu tidak lagi diatur PSSI dan Liga, melainkan dikelola tenaga profesional atau tenaga asing. Memang pasti akan melibatkan unsur klub, PSSI, perwasitan, semua akan duduk di situ [badan independen wasit] yang dikelola asing," ujarnya melanjutkan.
Pada musim lalu, pengaturan skor diduga kerap terjadi di kompetisi Liga 2. Salah satunya adalah dugaan pengaturan skor yang melibatkan Madura FC dan PSS Sleman.
Selain itu, dugaan pengaturan skor juga terlihat dari kontroversi eksekutor penalti pada laga babak 8 besar Liga 2 2018 ketika tim PS Mojokerto Putra bertanding lawan Aceh United FC di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Senin (19/11).
PSMP yang tertinggal 2-3 punya peluang untuk menyamakan skor lewat penalti pada menit ke-87. Namun, Krisna Adi Darma yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal mencetak gol.Yang jadi perdebatan, Krisna tampak bersujud di lapangan usai gagal mencetak gol dari titik putih. Sejumlah pihak menuding gagal penalti itu sebagai bagian dari pengaturan skor. (map/jal)
http://bit.ly/2JI4hr8
May 29, 2019 at 01:43AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soal Pengaturan Skor, PSSI Pegang Komitmen Peserta Liga 2"
Posting Komentar