
Dilansir dari AFP, Macron mengatakan kepada Putin bahwa Prancis akan fokus melanjutkan perang melawan sisa-sisa kelompok negara Islam. Macron pun mengatakan akan melindungi warga sipil dan menyediakan akses lengkap untuk penduduk sipil.
"Suriah menimbulkan risiko serius bagi keamanan regional dan internasional," ungkap pernyataan yang berasal dari kantor Macron, Sabtu (16/2) waktu setempat.
Aliansi Arab-Kurdi telah mempelopori gerakan melawan kelompok Negara Islam di Suriah Timur dengan dukungan dari dan pasukan internasional pimpinan AS. Pasukan ini siap untuk mengendalikan bagian terakhir dari tanah yang dipegang oleh jihadis.
Jihadis telah mendeklarasikan kekhalifahan di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak yang berdekatan pada 2014. Namun, sejak deklarasi itu mereka telah kehilangan semuanya selain bagian kecil di Suriah timur dekat perbatasan dengan Irak.
Delapan tahun dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 360.000 orang, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mengendalikan hampir dua pertiga negara Suriah. (age)
http://bit.ly/2BGrLXY
February 17, 2019 at 08:06AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Macron dan Putin Bahas Suriah yang Semakin 'Panas'"
Posting Komentar