
Hal itu disampaikan dalam acara buka bersama relawan Garda Matahari dengan Ma'ruf di kediaman Soetrisno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/5).
Soetrisno bercerita warga Muhammadiyah sejatinya sulit memberi dukungan bagi Joko Widodo-Ma'ruf. Hal itu, kata dia, terjadi lantaran Ma'ruf merupakan seorang Kiai Besar Nahdlatul Ulama.
Dukungan bagi Ma'ruf, kata Soetrisno, harus dilalui lewat perdebatan yang panjang mengingat Muhammadiyah dan NU selalu berseberangan.
"Saya menjembatani bagaimana Muhammadiyah, bagaimana faksi-faksi di PAN ini, untuk mendukung kiai Ma'ruf Amin, tokoh NU. Itu butuh waktu yang panjang, perdebatan yang panjang," ujar Soetrisno.
Soetrisno pun lantas membandingkan pengalamannya memberi dukungan bagi Jokowi ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Kala itu, ia menyebut dukungan Muhammadiyah untuk Jokowi bisa diberikan karena JK bukan tokoh NU.
"Itu enggak problem karena JK bukan tokoh besar NU, tapi kiai Ma'ruf itu kiai besar NU," ujarnya.
Lebih lanjut, Soetrisno pun menyebut tugas Garda Matahari tidak selesai saat Jokowi-Ma'ruf ditetapkan menang Pilpres 2019. Menurut dia, ada tugas untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.
Selain itu, Soetrisno mengatakan ada tugas untuk mengeratkan hubungan dengan warga Muhammadiyah dan NU. Serta tugas untuk mengeratkan kedua kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kenapa? Karena di 02 teman-teman Garda Matahari itu. Ya Ijul Muslimin, Dahnil Simanjuntak, itu anak buah Azrul (Koordinator Garda Matahari Azrul Tanjung) semua," ujar Soetrisno.
(jps/ain)
http://bit.ly/2K71N5c
May 27, 2019 at 01:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soetrisno Bachir Klaim Jembatani Muhammadiyah-PAN Dukung 01"
Posting Komentar